Sejumlah kader Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila) mengapresiasi langkah Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi yang memblokir sejumlah situs dengan konten negatif.
“Kita butuh situs-situs dengan konten damai dan tidak berpotensi menimbulkan perpecahan. Bukan situs dengan konten kebencian,” ujar kader KMNU Unila Nuri Resti Chayyani di Bandar Lampung, Sabtu (7/1).
KMNU: Mana Ada Islam Ajarkan Kebencian (Sumber Gambar : Nu Online) |
KMNU: Mana Ada Islam Ajarkan Kebencian
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan itu menambahkan, Kementerian Komunikasi dan Informasi telah menunjukkan prestasi dengan bertindak tegas dan cepat memblokir situs-situs berkonten negatif yang disikapi pro dan kontra oleh sejumlah kalangan, bahkan Anggota DPR RI.“Pemblokiran situs dengan konten negatif dan bersifat radikal adalah cara pencegahan yang terbaik, dan itu prestasi dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informasi,” kata Nuri yang mengaku pernah mendengar adanya tutorial merakit bom di internet.?
At Tijani Indonesia
Kader KMNU Unila lain, Arin Fatmawati berharap situs yang mengusung semangat Islam tidak hanya sekedar cover.“Namun juga kontennya. Jangan covernya media Islam tapi isinya tidak mencerminkan keislaman sama sekali. Mana ada Islam yang mengajarkan kebencian?” kata Arin lagi.
Menurut Arin pula, literasi media juga sangat diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan melek guna menekan maraknya produksi dan penyebaran hoax hingga publik tidak asal share ini itu. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)
Dari Nu Online: nu.or.id
Posting Komentar
Posting Komentar