Mahasiswa UI Diskusi Soal Gus Dur

Posting Komentar
Jakarta, At Tijani Indonesia. Puluhan mahasiswa UI antusias menghadiri diskusi “Gus Dur, Pluralisme dan Gerakan Pemuda” yang diselenggarakan LSIM FISIP UI dengan Akademi Politik Kebangsaan (Akpolbang) di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI, Kamis (26/2012). Diskusi diadakan dalam suasana Ramadhan dan liburan semester.

Mahasiswa UI Diskusi Soal Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)
Mahasiswa UI Diskusi Soal Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)

Mahasiswa UI Diskusi Soal Gus Dur

Salah satu pembicara, Eman Hermawan, aktivis Garda Bangsa menyatakan bahwa komitmen pluralisme Gus Dur diwujudkan antara lain dengan merajut dan menyapa kaum minoritas yang dipinggirkan di era Orde Baru.

“Tidak hanya kaum minoritas agama, Gus Dur juga menjalin hubungan dengan minoritas politik di era Orba seperti kaum oposisi dan gerakan LSM dan mahasiswa, sehingga Gus Dur menjadi sentral dari gerakan civil society vis a vis negara di era Orba,” tandas Eman Hermawan. ?

At Tijani Indonesia

Namun demikian, banyak masyarakat yang salah paham terhadap Gus Dur ketika terjun ke arena politik praktis di era reformasi dan menganggapnya telah mengkhianati gerakan masyarakat sipil. ? Menurut Eman, terjunnya Gus Dur ke arena politik praktis adalah kewajaran dan keniscayaan dari gerakan masyarakat sipil yang salah satu target utamanya adalah merebut kekuasaan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Sementara itu, pembicara lainnya, Alfanny, Ketua Forum Alumni PMII UI, lebih menyoroti soal gerakan pemuda. Ia menguraikan konstruksi sosial masyarakat Indonesia yang dibentuk oleh bangunan kolonialisme. Dikatakannya, pemerintah Hindia Belanda maupun negara pegawai (beambtenstaat) telah melemahkan semangat entrepreneurship dan kemandirian masyarakat, khususnya pemuda Indonesia.

At Tijani Indonesia

“Di sektor ekonomi, para pemuda kini lebih senang menjadi pegawai daripada pengusaha, dan di bidang politik, para pemuda bukannya menjadi leader tapi malah menjadi dealer politik”, tandas Alfanny, alumni Ilmu Sejarah UI tersebut.

Dengan demikian, sulit diharapkan tampil generasi muda yang mampu mewarisi cita-cita gerakan sosial Gus Dur yang penuh dengan semangat kemandirian baik di bidang ekonomi dan politik.

Diskusi yang merupakan rangkaian “Akpolbang Road To Campus” tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa UI, tapi juga UIN Ciputat dan Unas serta aktivis dari PMII dan GMNI. ? Diskusi ditutup dengan buka puasa bersama.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia News At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar