Hadapi Tahun Politik, Ulama-Umara Pati Rapatkan Barisan

Posting Komentar
Pati, At Tijani Indonesia. Para ulama dan umara serta para pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, merapatkan barisan dalam menghadapi tahun politik 2014. Pada tahun ini dipastikan semua pihak sibuk dengan urusan politik sehingga perhatian terhadap isu-isu sosial kemasyarakatan menjadi berkurang.

Hal tersebut mengemuka dalam acara pertemuan dengan tema “Silaturrahim Ulama bersama Pemangku Kepentingan Kabupaten Pati” yang dihelat di Pesantren putri Roudloh At-Thahiriyyah Kajen-Margoyoso-Pati, Jawa Tengah (15/1), kemarin siang.

Hadapi Tahun Politik, Ulama-Umara Pati Rapatkan Barisan (Sumber Gambar : Nu Online)
Hadapi Tahun Politik, Ulama-Umara Pati Rapatkan Barisan (Sumber Gambar : Nu Online)

Hadapi Tahun Politik, Ulama-Umara Pati Rapatkan Barisan

Perhelatan yang diisi dialog itu menghadirkan empat narasumber: Bupati Pati H Haryanto SH MM Msi, Komandan Kodim 0718 Pati Letkol Inf Hery Setiono, Kepala Polres Pati AKBP Dr Bakharuddin MS SIK Msi, dan Pengasuh Pesantren putri Roudloh At-Thahiriyyah KH A Muadz Thohir. Para narasumber diberikan waktu masing-masing 20 menit oleh moderator KH Minanurrahman MSi untuk presentasi.

At Tijani Indonesia

Bupati Pati H Haryanto yang menjadi pembicara kunci mengatakan, perhelatan tersebut merupakan acara spesial lantaran undangan kepada seluruh peserta ditandatangani langsung oleh dirinya. Selain itu, juga diparaf oleh Kapolres, Dandim, serta KH A Muadz Thohir. Padahal, biasanya hanya diteken Sekretaris Daerah.

At Tijani Indonesia

“Kondisi Pati yang memprihatinkan ini, baik fisik maupun nonfisik harus menjadi tanggung jawab bersama. Apa artinya bupati dan wakil bupati jika tidak didukung oleh seluruh komponen dan stakeholders lainnya. Yang jelas, membangun moral dan karakter masyarakat lebih sulit daripada infrastruktur,” kata bupati yang sangat religius tersebut.

Menurut KH A Muadz Thohir, acara tersebut diikuti setidaknya 250 orang terdiri dari para ulama dan tokoh masyarakat, perwakilan ormas keagamaan, seluruh SKPD Pemda Pati, jajaran Polres Pati, serta jajaran Komandan Distrik Militer 0718 Pati. “Selain itu, pimpinan DPRD Pati dan seluruh muspika se-kabupaten,” ujarnya.

Kiai flamboyan yang juga Musytasyar PCNU Pati ini berharap, kegiatan tersebut tak hanya didukung oleh para ulama, khususnya pengurus NU. Tetapi mereka juga harus turun tangan membenahi karut marut masyarakat yang sudah parah. “Saya sangat rindu situasi Pati 15 tahun silam yang sangat religius dan berdedikasi. Oleh karena itu, saya minta para kiai turut merapatkan barisan,” harapnya.

Pertemuan ulama-umara tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi yang akan dijadikan acuan dasar dalam membangun Pati ke depan, khususnya dalam rangka turut menjaga keamanan menjelang hajatan demokrasi 2014 yang tinggal tiga bulan lagi. (Musthofa Asrori/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Nusantara At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar