Meningkatkan Akhlakul Karimah dalam Pergerakan Lewat Maulid

Posting Komentar
Tangsel, At Tijani Indonesia. Masih dalam suasana Maulid, PMII Komisariat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (Komfakkes) Cabang Ciputat melaksanakan kegiatan pembacaan shalawat dan pengajian di Aula Asrama PMII Ciputat, Tengerang Selatan (Tangsel), Jumat (1/1). Peringatan ini bertajuk “Menjadikan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai Momentum Peningkatan Kualitas Akhlaqul Karimah dalam Nilai-Nilai Pergerakan”.

Meningkatkan Akhlakul Karimah dalam Pergerakan Lewat Maulid (Sumber Gambar : Nu Online)
Meningkatkan Akhlakul Karimah dalam Pergerakan Lewat Maulid (Sumber Gambar : Nu Online)

Meningkatkan Akhlakul Karimah dalam Pergerakan Lewat Maulid

Di samping peringatan Maulid, kegiatan tersebut juga bertujuan tasyakuran atas Hari Lahir PMII Komfakkes Ciputat yang kedelapan, dihadiri oleh para anggota komisariat.

Dimulai setelah Isya, Ketua Komfakkes PMII Ciputat Khoiron Nashirin dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan muludan dan peringatan harlah ini adalah momen yang penting dan vital dalam meneguhkan semangat keorganisasian. “Kader-kader Komfakkes sekalian sangat diharapkan peranannya oleh banyak kalangan dalam dunia profesional tenaga kesehatan nantinya, dengan tetap membawa nilai-nilai dasar pergerakan yang luhur, baik kepada Allah dan sesama manusia,” ujarnya.

At Tijani Indonesia

Acara ini mengundang Guru Besar UIN Jakarta, yaitu Prof. Dr. Ridwan Lubis sebagai pembicara dalam pengajian. Prof. Ridwan mengaku sangat senang dengan semangat mahasiswa dari Komfakkes yang kembali merevitalisasi keteladanan Nabi Muhammad sebagai tema kegiatan. “Nabi Muhammad sebagai sosok yang menyempurnakan moral umat, berhasil merubah paradigma kaum Arab Jahiliyah yang dipenuhi ketakutan dan kebodohan, menjadi bangsa yang sopan dan beradab. Acara ini tentu adalah langkah meneruskan perjuangan itu,” terangnya.

At Tijani Indonesia

Selanjutnya, dikupas pula oleh Prof. Ridwan mengenai prestasi besar Nabi Muhammad dalam membentuk sebuah umat, mendakwahkan syariat, serta menjadikannya sebagai sebuah negara yang berdaulat. Dia mengutip pendapat Said Hawwa tentang empat modal Nabi dalam keberhasilan dakwahnya, yaitu jujur, konsisten, mampu menyampaikan pikiran secara baik, serta mapan dalam kecerdasannya.

“Saya harap nantinya mahasiswa kesehatan UIN Jakarta ini mampu membentuk suasana yang islami dalam lingkungan kerjanya, dengan senantiasa menjadikan sosok Nabi Muhammad sebagai teladan,” pesan Prof. Ridwan.

Kegiatan ini ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Komfakkes dan pembacaan shalawat Diba’ oleh seluruh hadirin. (Iqbal Syauqi/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Kyai, Bahtsul Masail At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar