Pengadilan Rusia Larang Peredaran Terjemahan Quran

Posting Komentar
Moskow, At Tijani Indonesia. Satu tahun setelah larangan kontroversial buku koleksi hadist dan Sirah Nabawiyah, sebuah pengadilan Rusia memerintahkan penarikan terjemahan dan tafsir Qur’an, sebuah kebijakan yang menimbulkan kemarahan besar umat Islam Rusia.

Muslim Rusia sangat geram atas keputusan memalukan tersebut," kata Rushan Abbyasov, wakil kepada Majelis Mufti Rusia, yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin kepada Reuters, Sabtu (21/9).

Pengadilan Rusia Larang Peredaran Terjemahan Quran (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengadilan Rusia Larang Peredaran Terjemahan Quran (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengadilan Rusia Larang Peredaran Terjemahan Quran

Jika aturan itu diundangkan, ulama tersebut memperingatkan “Akan terjadi kerusuhan…tidak hanya di Rusia, tetapi juga di dunia, ini menyangkut penghancuran Qur’an.”

At Tijani Indonesia

Sebuah pengadilan di Novorossiysk, satu kota di selatan Rusia, memerintahkan, akhir Kamis lalu, sebuah terjemahan dan tafsir Qur’an yang banyak dibaca, karya Elmir Kuliyev.

At Tijani Indonesia

Pengadilan tersebut mengatakan bahwa teks yang ada dalam Qur’an melanggar hukum dibawah UU anti-ekstrimisme Rusia, yang oleh para aktifis hak-hak asasi manusia dikatakan sebagai upaya penyalahgunaan pejabat lokal yang penuh prasangka oleh kelompok didominasi oleh gereja Rusia Ortodok.

Sejak UU anti-ekstrimisme Rusia diundangkan, dengan tujuan membatasi potensi ancaman militer, lebih dari 2.000 publikasi dimasukkan dalam daftar hitam yang dipublikasikan di website Kementerian Kehakiman.

Beberapa teks yang masuk dalam kategori seperti terjemahan diary menteri propaganda Nazi Joseph Goebbels dan buku karya Adolf "Mein Kampf", yang mendapat pujian dari kelompok HAM. 

Tetapi banyak kritik yang mengatakan terlalu banyak karya tidak berbahaya yang ditambahkan, yang mengancam hak-hak kaum minoritas.

Ketika pengadilan, dimana saja di Rusia memutuskan sebuah karya masuk kategori ekstremis, hal ini secara otomatis dimasukkan dalam daftar hitam nasional.

Dalam suratnya kepada Putin, Majelis tersebut menggambarkan potensi kekerasan seperti yang terjadi di Timur Tengah dan Afganistan karena tindakan pastor Amerika Terry Jones, yang mengancam akan membakar Qur’an pada11 September 2010.

“Penting untuk membahas bagaimana penghancuran kitab suci, yang telah diterima di Rusia sejak masa lalu.”

“Kami ingatkan kembali bagaimana pembakaran beberapa Qur’an oleh Pastor Amerika, yang tidak hanya menimbulkan protes di Rusia, tetapi juga di seluruh dunia sebagai bagian dari solidaritas atas kemarahan Muslim secara global,” tambahnya.

Penyalahgunaan

Para ahli menekankan bahwa lebih dari satu dekade, terjemahan oleh Kuliyev dihormati sebagai sebuah karya intelektual, satu dari empat terjemahan dalam bahasa Rusia.

“Ini merupakan satu langkah menuju pelarangan Qur’an," kata Akhmed Yarlikapov, seorang ahli Islam di Akademi Sains Rusia.

“Ini merupakan terjemahan yang sangat berkualitas,” tambahnya.

“Pelarangan terjemahan Kuliyev sama sekali tidak profesional, anda dapat dengan mudah melarang Injil karena juga terdapat ayat yang membicarakan pertumpahan darah."

Pengacara yang mewakili teks terjemahan mengatakan dia akan mengajukan banding atas keputusan yang melarang terjemahan tersebut dan meminta buku yang beredar “dihancurkan”.

“Ini benar-benar kebodohan. Beberapa penuntut lokal mengirimkan materi ini pada sebuah pengadilan lokal, dan mereka bersama-sama memutuskan untuk melarang kitab suci ini,” kata pengacara Murat Musayev, yang memiliki waktu satu bulan untuk mengajukan banding.

“Di satu sisi, terdapat kebebasan beragama di Rusia, tetapi disisi lain, terdapat pelarangan buku paling penting.”

 Para analis mengatakan, terdapat penyalahgunaan aturan dan prosedur yang kabur dalam UU tersebut yang memberi kekuasaan kepada pejabat lokal yang menimbulkan hasil keputusan yang cacat.

Sebelumnya, pada Juni 2012, 65 buku Islam sudah dilarang, yang oleh pengadilan dikategorikan sebagai literatur ekstremis.

Diantara yang dilarang adalah kitab Riyadhus Sholihin, Hadist 40 karya Imam Nawawi, Sirah Nabawiyah karya Ibn Hisham dan al-Mubarakfury, Benteng Muslim karya al-Qahtani, dan lainnya, termasuk karya Al Ghozali.

Daftar tersebut meliputi sejumlah buku dari para pengarang Turki seperti Said Nursi, Fethullah Gulen, Osman Nuri Topbash, Omer Chelika, Mustapha Ozturk, dan bahkan pengarang Muslim modern pasca Soviet seperti karya imam populer Moskow Imam Shamil Alyautdinov “Jalan Menuju Iman" dan terjemahan “Jalan Menuju Qur’an” karya Elmir Kuliev dari Azerbaijan.

“UU anti-ekstrimisme ini berjalan dengan mekanisme yang tidak dapat dihentikan, yang memungkinkan pengadilan di tingkat bawah melarang apa yang mereka sukai,” kata Geraldine Fagan, seorang ahli dan pengarang kebijakan keagamaan di Rusia.

“Ini adalah kasus yang sangat monumental yang dapat merubah segala sesuatunya dan memicu pembalikan kecenderungan umum. Ini akan mengejutkan saya,” katanya.

"Tampaknya tidak terdapat kemauan politik bagaimana mencegah hal tersebut terjadi, meskipun terdapat kritik yang sangat keras.”

Federasi Rusia merupakan tempat bagi 23 juta umat Islam di wilayah utara Kaukasus dan di wilayah selatan seperti di Chechnya, Ingushetia dan Dagestan.

Islam di Rusia merupakan agama terbesar kedua, yang mewakili 15 persen dari 145 juta penduduk yang didominasi oleh pemeluk Kristen Ortodoks. (onislam/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Olahraga At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar