GP Ansor Mataram Perkuat Basis Data Anggota

Posting Komentar
Mataram, At Tijani Indonesia . Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Mataram berkomitmen, selama satu periode kepenguruan akan melakukan sejumlah perbaikan. Dalam tahun 2015, organisasi pemuda NU ini hendak memperkuat data kepengurusan agar struktur mulai dari pimpinan cabang, pimpinan anak cabang (PAC), dan pimpinan ranting kian jelas.

GP Ansor Mataram Perkuat Basis Data Anggota (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Mataram Perkuat Basis Data Anggota (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Mataram Perkuat Basis Data Anggota

“Tahun kedua atau 2016 mendatang akan mendata anggota dan tahun ketiga di akhir kepengurusan kami (2017) data anggoata maupun kepengurusan Ansor di Kota Mataram sudah jelas,” kata Ketua PC GP Ansor Hasan Basri usai memimpin rapat anggota di kantor PWNU NTB Ruang 3 di Jalan Pendidikan Nomor 6 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (6/5) sore.

Hasan menilai, keanggotaan GP Ansor mesti berbasis data yang valid. Klaim beranggota banyak harus dibuktikan dengan kejelasan data, termasuk informasi nama, kelurahan, dan kecamatan anggota.

At Tijani Indonesia

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan hasil rapat yang mendorong PAC yang ada di Kota Mataram yang sudah habis masa baktinya untuk melakukan penyegaran pengurus melalui forum konferensi.

At Tijani Indonesia

“PAC nanti kami minta agar mengambil pengurusnya 1 orang minimal per kelurahan, begitu juga degan rantingnya. Kami akan ajak para remaja masjid maupun takmir untuk ber-Ansor atau minimal bersama-sama untuk menyebarluaskan syi’ar Ansor dan NU di tingkat bawah,” tuturnya.

Menurut Hasan, selama ini GP Ansor Mataram hanya dikenal di kalangan elite. Karena itu pihaknya berupaya memeperkenalkan GP Ansor itu di kalangan bawah.

“Kalau sudah hal itu dapat dilakukan, kemudian tradisi-tardisi Islam ramatalil ’alamin menyebar ke masyarakat bawah, maka sulit masuk paham-paham garis keras meskpiun dengan tekanan atau faktor ekonomi kurang mampu,” katanya.

“Selama ini opini berkembang orang masuk Islam garis keras karena tuntutan ekonomi, tapi kenyataannya nggak begitu. Buktinya warga Nahdliyin banyak yang hidupnya masih di bawah garis kemiskinan tapi tidak basa di masuki oleh paham-paham keras,” paparnya.

Dari sisi kultur, tambah Hasan, baru 6 bulan berjalan, PC GP Ansor Mataram sudah menyelenggarakan berbagai tradisi keagamaan yang lazim dilaksanakan Nahdliyin, seperti maulidan di masjid-masjid secara bergiliran, termasuk juga isra’ dan mi’raj. (Hadi/Mahbib) ?

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Tegal, Bahtsul Masail, Hadits At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar