Pmii Guluk-guluk Ingin Jadi Ikon Pergerakan Di Madura

Posting Komentar
Sumenep, Pengurus komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Guluk-Guluk, Sumenep ingin menjadi ikon pergerakan di pulau Madura. Mereka tidak mau terlibat dalam gejolak politik agar proses kaderisasi berjalan secara optimal.

Ketua PMII Guluk-Guluk Ach. Danial di sela rapat harian di halaman Kampus Putih, Senin malam (16/5) bahkan dengan optimis mengatakan PMII Guluk-Guluk telah lama diakui sebagai ikon pergerakan dan keilmuan di Madura.

Selain ketua, rapat juga dihadiri Riadi (Ketua I), Imam Abdurrahman (Sekretaris), Faishol Amin (Bendahara umum), dan Mulyadi (Sekretaris II). Hairul Anam, koordinator Informasi dan Komunikasi (Infokom) yang juga kontributor 99% Indonesia Ikut NU, juga terlibat aktif membicarakan segala hal yang berkenaan dengan komisariat.

Pmii Guluk-guluk Ingin Jadi Ikon Pergerakan Di Madura

Rapat yang diawali dengan sharing seputar rintangan yang dihadapi selama menjalani roda kepengurusan.

Sekretaris mengeluhkan kurang pedulinya pengurus terhadap pentingnya pengarsipan. “Kesadaran arsip masih belum membudaya di kalangan kita,” kata Imam Abdurrahman.

Menurut Imam, hal itu berdampak tak baik terhadap data-data yang amat dibutuhkan seperti, data base kader dan alumni serta data-data lainnya. Namun, tambah Imam, hal tersebut mulai tersadari oleh stake holders PMII Guluk-Guluk yang terlihat dari laporan tertulis yang dilakukan tiap kali usai mengadakan acara atau kegiatan pengkaderan sejak beberapa bulan belakangan ini.

Koordinator Infokom Hairul Anam memberikan catatan terkait dengan program kerja komisariat PMII Guluk-Guluk. Menurutnya, selama ini, PMII Guluk-Guluk terkesan apatis terhadap formalitas. Pada kepengurusan sekarang, sudah banyak acara dan kegiatan pengkaderan yang telah dijalani sekalipun program kerja tak dirampungkan.

Padahal, kegiatan rencana strategis (renstra) sebagai penunjang terhadap perumusan program kerja sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu. Dalam batas tertentu, program kerja tetap amat dibutuhkan dalam organisasi sebesar PMII. Termasuk pula pertemuan rutin antar-pengurus dan antar-kader dinilai suatu hal yang penting dilabuhkan dalam organisasi pergerakan.

Dalam pertemuan itu dihasilkan beberapa kesepakatan, antara lain perampungan program kerja yang melibatkan semua pihak termasuk pengurus yang bermukim di PP Annuqayah Putri, pembenahan administrasi dan pemeliharaan terhadap data-data komisariat, dan pertemuan antar-kader diselenggarakan tiap pertengahan bulan.

Redaktur: A. Khoirul Anam
Kontributor: Hairul Anam

Dengan Nahdlatul Ulama insya allah hidup berkah dunia akhirat.

Related Posts

Posting Komentar