Riset IPNU Jatim: 96,5 Persen Pelajar SMP-SMA Punya Telepon Pintar

Posting Komentar
Surabaya, At Tijani Indonesia

Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PW IPNU Jatim) menggelar acara Talk Show bertajuk "Socmed Candu Baru bagi Pelajar (?)" di Aula lantai tiga PWNU Jawa Timur, Sabtu (6/5) pagi.

Riset IPNU Jatim: 96,5 Persen Pelajar SMP-SMA Punya Telepon Pintar (Sumber Gambar : Nu Online)
Riset IPNU Jatim: 96,5 Persen Pelajar SMP-SMA Punya Telepon Pintar (Sumber Gambar : Nu Online)

Riset IPNU Jatim: 96,5 Persen Pelajar SMP-SMA Punya Telepon Pintar

Haikal Atiq Zamzami mengatakan, selain sebagai bentuk refleksi Hari pendidikan Nasional tahun 2017, gelaran bicang publik ini jJuga sebagai media pelaporan dan sekaligus pembahasan hasil riset pola perilaku pelajar dalam menggunakan telepon pintar yang diinisiasi oleh Student Research Center (SRC) PW IPNU Jatim.

"Hasil riset menemukan, 96,5 persen pelajar SMP dan SMA yang berada di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo telah memiliki dan menggunakan smartphone (telepon pintar). Ditambah 50,25 persen dari mereka telah memiliki smartphone sejak duduk di sekolah dasar (SD)," jelas Haikal.

At Tijani Indonesia

Motivasi mereka dalam menggunakan telepon pintar, imbuhnya, juga bervariasi. Ada yang digunakan sebagai media komunikasi, belajar, dan mencari hiburan seperti game.

At Tijani Indonesia

"Dari sampel 400 pelajar, 54 persen digunakan sebagai komunikasi dengan orang tua dan teman; 23,25 persen didapatkan untuk mempermudah mendapatkan informasi dan pelajaran; dan terakhir 6,25 persen pengguna smartphone di kalangan pelajar untuk mencari hiburan seperti game," tutur Haikal.

Ia menjelaskan, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo digunakan sebagai daerah penelitian guna mempermudah pengambilan data penelitian.

"Kami mohon izin dan sekaligus doa restu kepada seluruh rekan dan rekanita beserta para tamu kehormatan. Tanggal 14-18 Mei 2017 mendatang, kami akan berangkat ke Jeddah guna mempublikasikan hasil riset di forum Islamic Development Bank (IDB) yang ke-42. Kami diundang sebagai delegasi pelajar dari Negara Indonesia. Sekali lagi kami memohon doa restu, semoga rangkaian ini berjalan tanpa halangan," harap Haikal.

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Timur Didi Dwiyanto, Kasi Kesiswaan di Kementrian Agama Jawa Timur Bahri Supardi, Direktur TV9 Nusantara Hakim jayli, aktivis Mata Air Idris muhammad, dan seluruh ketua Pimpinan Cabang IPNU se-Jawa Timur beserta jajarannya, serta beberapa perwakilan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) di Jawa Timur.

Bahri Supardi berharap semoga generasi NU saat ini tidak tercerabut dari akar peradabannya. Artinya generasi NU selain menguasai ilmu pengetahuan umum dan teknologi.

“Juga diharapkan mampu dalam penguasaan literatur kitab-kitab kuning keaswajaan khas pesantren. Dengan kolaborasi penguasaan kitab kuning dan pengetahuan umum teknolgi, saya yakin generasi NU hari ini dan akan datang mampu meng-counter informasi-informasi hoax yang bertebaran di media sosial di setiap detik," tutup Bahri. (M. Sholeh Kurniawan/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Pertandingan At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar