Pelatihan diikuti 56 peserta yang terdiri dari Project Officer (PO) dan Financial Officer (FO) dari 28 cabang, pelaksana PNPM Peduli di 10 Provinsi seluruh Indonesia. Acara itu juga dihadiri PBNU, Kemenkokesra, PSF, PWNU DIY dan undangan lainnya.
PP Lakpesdam Gelar Pelatihan PCM PNPM Peduli di Yogya (Sumber Gambar : Nu Online) |
PP Lakpesdam Gelar Pelatihan PCM PNPM Peduli di Yogya
Ketua PP Lakpesdam NU, Yahya Ma’shum menjelaskan PNPM Peduli Lakesdam NU sebagai program pengurangan kemiskinan telah melewati phase pilot, yaitu dari Juni 2011-Juni 2012. Saat ini, program dalam masa lanjutan, yaitu phase antara dari phase pilot ke phase berikutnya yang dimulai sejak Juli 2012 dan akan berakhir pada Desember 2012. Banyak capaian dan hambatan ditemukan selama pelaksanaan program.Namun demikian, mengacu kepada hasil monitoring, supervisi dan asistensi yang dilaksanakan pengurus pusat Lakpesdam NU, cabang-cabang pelaksana PNPM Peduli masih membutuhkan peningkatan kapasitas tentang siklus pengelolaan proyek (Project Circle Management [PCM]).
At Tijani Indonesia
Lebih jauh Yahya menjelaskan, secara tujuan Pelatihan adalah adalah untuk meningkatkan kapasitas cabang-cabang, pelaksana PNPM Peduli dalam mengelola PNPM Peduli.“Secara khusus, tujuan pelatihan PCM adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan cabang dalam mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan, memonitoring dan mengevaluasi program. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan cabang dalam merumuskan gagasan dan rencana program ke dalam kerangka logis program (logical framework). Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan cabang dalam mendokumentasikan seluruh kegiatan-kegiatan program. Meningkatkan kemampuan mengenali/ mengidentifikasi, mencatat dan menggunakan data perkembangan program di lapangan secara detil serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan cabang dalam penulisan laporan program,” tegas pria berpenampilan kalem ini.
At Tijani Indonesia
Sementara, Deputi Kemenkokesra Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dr Ir Sujana Royat, DEA dalam pemaparannya dihadapan peserta pelatihan menjelaskan, PNPM Peduli adalah salah satu bentuk terobosan yang dilakukan untuk memberdayakan rakyat marjinal yang selama ini tidak pernah tersentuh oleh program pemerintah.”Seluruh pelaksana PNPM Peduli harus bekerja dengan hati, bukan hanya sekedar menjalankan program berdasarkan TOR, karena PNPM Peduli adalah jihad kita semua untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia,” tutur sang Deputi Menteri yang juga berasal dari keluarga Nahdliyin ini.
Dalam sesi tanya jawab yang dipandu Sekretaris PP Lakpesdam, Lilis Nurul Husna, tiga orang peserta yakni dari Indramayu, Bantul dan Tuban mengajukan berbagai pertanyaan kepada Deputi Menkokesra, diantaranya soal rakyat miskin yang mengalami kesulitan akses dalam pelayanan kesehatan dan ditolak oleh rumah sakit.
Mendapat pertanyaan dari peserta pelatihan, Deputi Menkokesra, Sujana Royat langsung menjawabnya dengan lugas, bahwa pemerintah telah menggariskan tidak boleh ada rakyat Indonesia yang ditolak oleh rumah sakit ketika mereka sakit dan harus di rawat di rumah sakit manapun.
“Apabila ada rumah sakit yang menolak rakyat miskin yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan maka bisa langsung melaporkan melalui SMS pengaduan Menkokesra ke nomor 085880001949, dengan menyebutkan nama pasien, nama rumah sakit dan direktur rumah sakit tersebut, pasti laporan itu akan langsung ditindak lanjuti ke Crisis Centre Menteri Kesehatan dan akan langsung ditindak,” tegas Sujana.
Para peserta pelatihan nampak puas menerima penjelasan Deputi Menkokesra, setelah acara dialog berahir, peserta pelatihan PCM kembali mengikuti jalannya pelatihan dengan berbagai agenda yang telah disiapkan panitia. para peserta akan mendapatkan materi tentang Penguatan Visi Ke NU an, Pemetaan marginalitas dalam konteks global dan refleksi posisi CSO/Cabang di Indonesia, Konsep Project Cycle Management dan berbagai materi lainnya.
Redaktur: Mukafi Niam
Dari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia Meme Islam, Pesantren At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar