Menyambut lantunan shalawat Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf setelah berseru NKRI, ribuan jamaah tumpah ruah bergegas menyahut cepat, “Harga mati!”
Banser Terus Jaga Dakwah Sejuk ala Habib Syech dan Kiai NU (Sumber Gambar : Nu Online) |
Banser Terus Jaga Dakwah Sejuk ala Habib Syech dan Kiai NU
"Indonesia jiwa raga kami. Indonesia jantung hati kami. Indonesia harga diri kami. Akan kubela sampai mati," demikian senandung Habib Syech diikuti ribuan jamaah yang memadati pesantren Al-Hamid.At Tijani Indonesia
Lagu lain dibawakan Habib Syech ialah Ya Lal Wathan ciptaan KH Wahab Chasbullah. Lagu islami itu menegaskan Indonesia Biladi (negeriku)."Siapa datang mengancammu, kan binasa di bawah dulimu," senandung Habib Syech yang berada di atas panggung bersama Habib Muhammad bin Abdurrahman Assegaf, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, Habib Ali Jindan bin Novel bin Salim Jindan, KH Zainuddin Djazuli, KH Nurul Huda Djazuli, KH Fuad Munim Djazuli, dan Kasatkornas Banser H Alfa Isnaeni dan pengurus harian Banser.
At Tijani Indonesia
Pada acara yang melibatkan pengamanan ratusan Banser dari PC GP Ansor Jakarta Timur dan sejumlah wilayah lain di Indonesia, melalui senandung Habib Syech juga menyatakan pada jamaah yang hadir bahwa GP Ansor ialah pemuda Nahdlatul Ulama."Tidak akan Banser membubarkan pengajian yang benar-benar pengajian. Banser telah dan akan selalu menjaga pengajian semacam ini. Banser hanya menolak, meminta pergantian penceramah yang selalu menghujat dan menghendaki perubahan ideologi bangsa supaya tidak selalu memprovokasi masyarakat," kata Kasatkornas Banser H Alfa menambahkan.
Setelah melantik jajaran PAC dan ranting di seluruh Jakarta Timur, Kasatkornas mengikuti pengajian.
Di pengajian itu, Kasatkornas H Alfa secara khusus diberi waktu untuk memakaikan jaket Banser untuk sejumlah habaib, satu diantaranya Habib Abdurrahman Assegaf yang merupakan guru dari Habib Riziq.
Kasatkornas H Alfa berharap, masyarakat bisa membedakan dakwah sejati yang sejuk dengan yang pura-pura atau sebagai kedok politik yang membuat kondisi di masyarakat hanya menjadi panas. (Gatot Arifianto/Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia Sunnah, Makam At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar