Subhanallah, Seorang Mualaf Langsung Bisa Baca Al-Qur’an dengan Metode Ini

Posting Komentar
Bandung, At Tijani Indonesia

Metode baru belajar membaca Al-Qur`an yang dinamai“AQU Bisa” telah diluncurkan di acara Jabar Islamic Book Fair 2016 yang bertempat di Pusat Dakwah Islam (PUSDAI), Bandung, Juma’at (6/5) sore tadi.

Subhanallah, Seorang Mualaf Langsung Bisa Baca Al-Qur’an dengan Metode Ini (Sumber Gambar : Nu Online)
Subhanallah, Seorang Mualaf Langsung Bisa Baca Al-Qur’an dengan Metode Ini (Sumber Gambar : Nu Online)

Subhanallah, Seorang Mualaf Langsung Bisa Baca Al-Qur’an dengan Metode Ini

Metode ini ditemukan oleh Abdul Rosyid Masykur, wakil sekretaris Pimpinan Pusat Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffazh (JQH) NU yang juga dosen dan Ketua Lembaga Bahasa Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta.

“Metode AQU Bisa ini diperuntukkan untuk setiap orang Islam yang mahir dalam membaca koran namun belum bisa membaca Al-Qur`an,” katanya.

At Tijani Indonesia

Metode AQU Bisa ini merupakan akronim dari Al-Qur`an Baca Indonesia Suara Arab dan dikembangkan selama empat tahun yang melibatkan huruf alfabet yang ternyata bersaudara dengan huruf hijaiyah.

Menurut Rosyid, penemuan metode ini bermula ketika seorang temannnya yang memintanya untuk menemukan metode membaca Al-Qur`an yang baru. Kemudian ia mendapatkan inspirasi ketika membaca tulisan angkutan umum yang terbalik namun bisa dibaca. Dari situlah ia mulai menyusun buku metode AQU Bisa.

At Tijani Indonesia

“Metode ini sekmennya untuk dewasa yang telat bisa mengaji atau belum lancar. Kalau untuk anak-anak sudah tersedia Metode Baghdadi, tambahnya.

Salah seorang pengunjung bernama Kristian yang merupakan Koordinator Komunitas Mualaf di Bandung mulai mencoba belajar metode AQU Bisa. Hasilnya cukup mengejutkan.

“Luar biasa sekali ya, saya yang dari nol saja dari yang tidak bisa sama sekali, bahkan tidak mengenal sama sekali huruf Arab pun langsung bisa membaca dengan baik," katanya.

"Saya merasa nggak mungkin juga sih bisa baca Al-Qur`an kaya semudah baca tulisan biasa, tapi ternyata barusan saya coba justru tidak ada kesulitan, jika ada pelatihan selanjutnya insya Allah akan datang,” kata Kristian.

Pengunjung lainnya yaitu Ibu Neni asal Cimahi Bandung mengatakan, dirinya sempat belajar membaca Al-Qur’an waktu kecil, namun belum lancar. Ia sempat putus asa karena sudah merasa tua. Namun dengan metode baru ini ia bersemangat kembali.

“Meskipun faktor usia sudah tua, namun jangan malu jika ingin bisa. Insya allah AQU bisa akan membantu sekali untuk melancarkan sekali membaca Al-Qur’an,” berikut pesan Ibu Neni. (Red: Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Sejarah, Daerah At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar