Penumpukan Kas Masjid Tanda Kegagalan Pengurus

Posting Komentar
Yogyakarta, At Tijani Indonesia. Wakil Bendahara PWNU Yogyakarta Ir H Amin Fauzan menyebut dana infaq masjid harus mengalami perputaran. Perputaran dana menandai pengelolaan yang baik dana masjid. Menurut H Amin Fauzan, perputaran dana masjid menunjukkan manajemen yang sehat.

Demikian disampaikan H Amin saat penyuluhan wakaf bagi nadzir yang diadakan PWNU Yogyakarta di Kantor PWNU setenpat jalan MT Haryono nomor 40-42, Sabtu (19/12) pagi.

Penumpukan Kas Masjid Tanda Kegagalan Pengurus (Sumber Gambar : Nu Online)
Penumpukan Kas Masjid Tanda Kegagalan Pengurus (Sumber Gambar : Nu Online)

Penumpukan Kas Masjid Tanda Kegagalan Pengurus

H Amin menambahkan, dana infaq masjid juga harus dikelola dengan baik. Masjid itu tidak boleh punya uang lebih sisa. Kalau sisa, takmir masjid tidak bisa mengelola infaq yang masuk.

At Tijani Indonesia

“Infaq orang yang jariah itu harusnya cepat disalurkan, bukan untuk ditumpuk. Kalau uang infaq itu belum digunakan, apakah sudah jadi amal? Itu menjadi permasalahan,” tegasnya.

Penggunaan infaq itu, kata H Amin, disalurkan untuk keperluan sehari-hari masjid. Sisanya baru digunakan untuk kemaslahatan umat sehingga infaq itu bisa untuk menyantuni jamaah yang kurang mampu dari segi ekonomi.

At Tijani Indonesia

Kegiatan yang mengusung tema Membangun Paradigma Nadzir Menuju Pengelolaan Wakaf Secara Produktif ini juga menghadirkan KH Abdul Madjid sebagai pembicara. Peserta terdiri atas para ketua takmir masjid seprovinsi Yogyakarta dan generasi muda NU. (Suhendra/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Pertandingan, Nahdlatul Ulama, Nahdlatul At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar