NU Lebanon: Persatuan Nasional, Solusi Atasi Radikalisme di Timteng

Posting Komentar
Jakarta, At Tijani Indonesia. Islam menentang keras ideologi ekstrem yang selalu menghalalkan jalan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Persatuan nasional di antara sesama muslim merupakan jalan keluar untuk menghadapi ideologi itu di Timur Tengah.

Demikian disampaikan Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Lebanon Agung Wijaya dalam siaran pers, Selasa (16/12), merujuk pada garis besar hasil seminar oleh PCINU Lebanon dan KBRI Beirut.

NU Lebanon: Persatuan Nasional, Solusi Atasi Radikalisme di Timteng (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Lebanon: Persatuan Nasional, Solusi Atasi Radikalisme di Timteng (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Lebanon: Persatuan Nasional, Solusi Atasi Radikalisme di Timteng

Seminar sehari pada Kamis (11/12) 2014 di Hotel Crown Plaza Hamra, Beirut, Lebanon, itu mengusung tema “Kemunculan Radikalisme dalam  Islam di Timur Tengah: Mengatasi Problema melalui Persepektif Persatuan Nasional”.

At Tijani Indonesia

Forum yang dihadiri petinggi otoritas Muslim Sunni dan Syiah di Lebanon ini menghasilkan sejumlah kesimpulan. Di antaranya mereka sepakat bahwa problem  yang  menimpa negara Muslim, khususnya Timur Tengah, adalah problem politik bukan agama.

Karena itu, para tokoh, ulama, dan pembesar negara perlu menggalang persatuan untuk bersama-sama memikul tanggung jawab mengatasi radikalisme. Peserta seminar  juga sepaham bahwa radikalisme sangat membahayakan keutuhan sebuah bangsa dan agama khususnya Islam.

At Tijani Indonesia

Menurut mereka, radikalisme yang sudah ada dalam sejarah muncul sebagai bentuk kesalahan dalam memahami teks-teks keagamaan sehingga berakibat fatal. Pemikiran-pemikiran ini juga disokong oleh musuh-musuh Islam.

Selain memperkuat dan menanamkan kembali semangat persatuan, forum seminar juga mengusulkan adanya upaya menumbuhkan nilai-nilai toleransi antarmazhab, sekte, dan agama, serta mengembalikan ajaran dasar Islam rahmatan lil alamin melalui dunia pendidikan.

Hadir dalam seminar tersebut, Syekh Hisham Khalife dari perwakilan Mufti Republik Lebanon, Mufti Syiah Jafari Syekh Ahmad Qabalan dari DewanTinggi Syiah, Syekh Abil Muna (Dewan Spiritual Druze), Syekh Hassaan Abdullah (Perkumpulan Ulama Islam Lebanon), Syekh Abdul Naser Jabri (ketua umum partai Harkatul Ummah), Dr. Muhammed Shamsuddin (pengamat politik Lebanon), dan KH Dr Abdul Malik Madani (Katib Aam PBNU). (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Hadits At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar