Santri MA Unggulan Pesantren Darul Ulum Pilih Ketua OSIS Pakai e-Voting

Posting Komentar
Jombang, At Tijani Indonesia - Sebanyak 500 santri Madrasah Aliah Unggulan Pesantren Darul Ulum Rejoso, Jombang, Jawa Timur, mengikuti pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) dengan menggunakan e-voting, di aula madrasah setempat, Kamis (15/9). Proses pemungutan suara secara elektronik ini termasuk yang pertama kali diselenggarakan oleh sekolah di lingkungan pesantren.

Panitia Pemilos, Ahmad Muchtar Badarudin mengatakan, MA Unggulan Darul Ulum Rejoso baru pertama kali ini menggunakan e-voting. Menurutnya, proses pemilihan itu lebih efektif dan efisien. Sedangkan hasilnya juga lebih cepat dan akurat.

Santri MA Unggulan Pesantren Darul Ulum Pilih Ketua OSIS Pakai e-Voting (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri MA Unggulan Pesantren Darul Ulum Pilih Ketua OSIS Pakai e-Voting (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri MA Unggulan Pesantren Darul Ulum Pilih Ketua OSIS Pakai e-Voting

"Mereka dibekali username dan password yang sudah diberikan panitia, kemudian pemilih mengklik komputer yang digunakan sebagai alat pemilihan. Salah satu dari para kandidat yang dijagokan akan muncul dilayar," jelasnya.

At Tijani Indonesia

Ahmad yang merupakan Ketua OSIS MAUDU periode sebelumnya mengungkapkan, untuk menggelar Pemilos dengan e-voting pihaknya membutuhkan persiapan sekitar satu minggu. Mulai pembuatan program hingga penjaringan calon.

"Alhamdulillah, animo peserta cukup bagus. Terbukti, sebanyak 33 bakal calon mendaftar. Setelah menjalani serangkaian tes tulis dan lisan, yang lolos hanya empat pasangan calon," imbuhnya.

At Tijani Indonesia

Keempat? pasangan kandidat itu di antaranya adalah pasangan M Tamim Asrofi-Safa Salsabila (nomor urut 1), Tito Saksono-Afifah Khoirunnisa (nomor urut 2), Naila Habiba Ghufron-Gusti (nomor urut 3), serta Hunna Hayu Rosidah (nomor urut 4). "Sedangkan siswa yang memiliki hak pilih sekitar 500 orang. Mereka adalah siswa kelas X hingga kelas XII,” ungkasnya.

Sementara itu, Kepala MAUDU, Solikhan menambahkan, Pemilos dengan metode e-voting ini sebagai pembelajaran muridnya tentang proses demokrasi. Terpenting lagi, metode pemilihan tersebut baru pertama kali dicoba. "Ini adalah yang pertama kali, dan saya rasa jika pemilu di Indonesia menggunakan e-voting juga lebih efektif. Anggaran biayanya juga jauh lebih murah," bebernya. (Muslim Abdurrahman/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Doa, Pahlawan, Syariah At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar