Fatayat Sulsel Gelar Penyuluhan di Lapas hingga Pengobatan Gratis

Posting Komentar
Makassar, At Tijani Indonesia

Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan bakal menggelar serangkaian acara dalam rangka menyambut hari lahir (halah) Fatayat NU yang jatuh pada 24 April nanti. Kegiatan praharlah ini diwujudkan dalam bentuk bakti sosial.

Fatayat NU Sulsel akan mengadakan antara lain penyuluhan narkoba bagi perempuan di Lapas Bolangi Kabupaten Gowa pada 23 April, layanan pengobatan gratis di Makassar pada 24 April 2016, dan donor darah di Makassar pada 26 April.

Fatayat Sulsel Gelar Penyuluhan di Lapas hingga Pengobatan Gratis (Sumber Gambar : Nu Online)
Fatayat Sulsel Gelar Penyuluhan di Lapas hingga Pengobatan Gratis (Sumber Gambar : Nu Online)

Fatayat Sulsel Gelar Penyuluhan di Lapas hingga Pengobatan Gratis

Hal ini disampaikan Ketua PW Fatayat NU Sulsel Nurul Ulfa dalam diskusi publik praharlah Fatayat NU di Aula Kantor PWNU Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 9, Kompleks Universitas Islam Makassar, Kamis (21/4).

At Tijani Indonesia

Diskusi publik tersebut mengangkat tema "Meretas Profesionalisme dan Kompetensi Perempuan Sulsel dari Stereotip Sosial Kultural, menuju Pembangunan Berkeadilan". Narasumber yang hadir di antaranya Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Masrurah Muktar, anggota DPRD Kabupaten Soppeng Andi Nurhidayati, dan Nurfadillah Mappaselleng, pakar budaya Sulsel.

Peran besar perempuan

At Tijani Indonesia

Prof Masrurah Muktar dalam paparannya banyak menyinggung eksistensi perempuan di dunia modern dewasa ini. Menurutnya, saat ini perempuan memiliki peran ganda, di dalam dan di luar keluarga.

"Sehingga ruang-ruang yang ada saat ini, baik itu dunia pendidikan, politik, dan lain sebagainya semua bisa berkontribusi, tanpa harus melihat gender," tambahnya.

Senada, Nurfadillah Mappaselleng berpendapat, laki-laki dan perempuan memiliki derajat sosial yang sama dan yang membedakan hanyalah fisik. "Dewasa ini, tanpa melihat jenis kelamin, semua orang memiliki kontribusi terhadap pembangunan bangsa, sehingga semuanya harus dihargai sesuai perannya masing-masing," tuturnya.

Namun, ia menilai saat ini masih banyak pandangan mengatasnamakan agama yang mereduksi peran perempuan.

Salah satu Anggota DPRD Kabupaten Soppeng Andi Nurhidayati banyak mengulas keterlibatan perempuan dalam politik 30 persen. Menurutnya, keterlibatan perempuan di parlemen memiliki kontribusi besar terhadap maju tidaknya pembangunan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.

Tampak hadir Wakil Ketua PW Muslimat NU Sulsel Nurjannah Abna, ratusan pengurus Fatayat NU Sulsel, kader PMII Sulsel, pengurus IPNU Sulsel, dan ratusan mahasiswa Universitas Islam Makassar. (Andy Muhammad Idris/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia AlaNu, Lomba At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar