NU Online-PP LTN NU Kembali Pamerkan Kitab Ajengan Sunda

Posting Komentar
Bandung, At Tijani Indonesia. At Tijani Indonesia bersama Pengurus Pusat Lajnah Talif wan-Nasyr NU memamerkan kembali ratusan kitab karya ajengan-ajengan Sunda di daerah Jawa Barat. Kali ini digelar berbarengan dengan Festival Pembacaan Al-Barzanji, Ad-Diba, Simtuddhuror se-Kota Bandung. Kegiatan tersebut  digelar di  Masjid Ar-Rahim Derwati, Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/6).

Kitab-kitab tersebut dipamerkan dengan cara ditebar di atas recal pengajian. Karena tidak cukup, kitab-kitab tersebut digelar juga di karpet. Sebagian ditumpuk.  

NU Online-PP LTN NU Kembali Pamerkan Kitab Ajengan Sunda (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Online-PP LTN NU Kembali Pamerkan Kitab Ajengan Sunda (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Online-PP LTN NU Kembali Pamerkan Kitab Ajengan Sunda

Di antara karya-karya yang diapamerkan adalah itu karangan Ajengan (KH )Tubagus Bakri Sempur (Purwakarta), KH Nuh Ad-Dawami (Garut), KH Wahab Muhsin (Tasikmalaya), KH Juwaini (Sukabumi), dan karya-karya ajengan lain, serta yang tanpa nama.

At Tijani Indonesia

Ratusan karya itu ditulis dalam bahasa Sunda berisi horison pengetahuan ajengan Sunda dari berbagai disiplin ilmu. Disiplin itu mulai fiqih, ushul fiqih, tasawuf, tauhid, nahwu, sharaf, tajwid, faroid, falak, dan biografi ulama. Cara menulis kitab itu ada yang prosa naratif dan syair atau nadzom.   

At Tijani Indonesia

Sekretaris PCNU Kota Bandung H Agus Syarif yang hadir pada pameran itu menyambut baik pameran kitab ajengan Sunda tersebut. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa NU, melalui At Tijani Indonesia mengapresiasi karya-karya pesantren, “Ini sangat penting dilakukan karena isinya masih sangat relevan,” katanya.

Ia menganjurkan, supaya mengenalkan karya-karya ajengan tersebut terus dilanjutkan di pesantren-pesantren, supaya diketahu para santri bahwa ulama terdahulu sangat produktif berkarya. Dengan demikian para santri bisa meneladani mereka.

Di samping itu, tambah dia, akan kepercayadirian para santri akan bertambah karena guru-gurunya (ajengan) menulis kitab sangat banyak.

Sebelumnya, At Tijani Indonesia yang beralamat di www.nu.or.id telah memamerkan karya-karya ajengan tersebut ke berbagai pesantren di Jawa Barat mulai Ahad (26/5) sampai Kamis (30/5). Pesantren yang pertama dikunjungi adalah Raudlotul Huda di Desa Kelapa Sawit, Kecamatan Lakbok Kabuapten Ciamis, Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar.

Kemudian di empat pesantren Kabupaten Bandung, yaitu Pesantren Al-Falah 2 Nagreg, Darul Hikam Banjaran, Al-Burdah Soreang dan Miftahu Sa’adah Banjaran, Pesantren Nurul Iman Cibaduyut Kota Bandung dan terakhir di hotel Hilton Kota Bandung.

Pameran kitab tersebut salah satu rangkaian dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-10 At Tijani Indonesia dengan tema "Menggerakkan Literasi Pesantren". Sebelumnya pada akhir Maret 2013 digelar "Pidato Kebudayaan, bulan April "Khutbah Teknologi".



Redaktur: Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Budaya At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar