Ketika seminggu sebelum wafat, Syekh Ahmad bin Muhammad At Tijani keliling silaturrahim dari Ulama satu ke Ulama lainnya. Memohon doa kepada para Ulama agar Husnul Khatimah.
Padahal sekelas al Imam Ahmad at Tijani yang menyandang gelar wali Quthub, tapi beliau masih mau bersilaturrahim dan memohon doa ke Ulama lain. Masih mau silaturahim dengan Ulama-Ulama yang istilahnya tidak setara dengan gelar Syaikh Ahmad bin Muhammad At Tijani.
Itu merupakan suatu bentuk tawadhu’nya al Imam As Syaikh Ahmad at Tijani.
Subhanallah, bagaimana dengan kita yang baru memiliki gelar S.Pd, Drs, dan M.A tapi merasa paling hebat dan tidak membutuhkan doa orang lain. Semoga dapat kita ambil pelajaran dari kisah Syaikh Ahmad bin Muhammad At Tijani.
Kisah Syaikh Ahmad bin Muhammad At Tijani oleh Habib Luthfi |
Oleh: Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, Rais Aam Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahli Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN), yang bersumber dari Hasan Chabibie.
Posting Komentar
Posting Komentar