Lembanga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama Jombang membuat gebrakan dengan mengembangkan tanaman pangan organik. Bahkan, kini LP2 NU merambah tanaman tembakau atau yang dikenal dengan tanaman daun emas, dengan model organik.
LP2NU Jombang Kembangkan Tembakau Organik (Sumber Gambar : Nu Online) |
LP2NU Jombang Kembangkan Tembakau Organik
Ketua LP2NU Jombang Subhan mengatakan, tanaman tembakau menjadi bidikan pertanian organik, karena tanaman ini merupakan andalan bagi petani kota santri khususnya kawasan utara Brantas Jombang.”Tembakau sudah menjadi tanaman turun-menurun warga utara Brantas, dan tidak bisa dibendung. Tanaman ini kemudian yang kita (LP2 NU, red) kembangkan dengan model organik,”ujarnya.
At Tijani Indonesia
Kini pihaknya, lanjut Subhan, telah berhasil mendemplot tanaman tembakau sekitar 20 hektar di 4 kecamatan. Dan hasilnya, meski belum waktunya panen, perkembangan daun tembakau sudah nampak sangat bagus.”Sekarang sudah menginjak umur satu bulan, daunnya terlihat lebih lebar dan segar disamping itu pertumbuhane lebih cepat. Dengan menggunakan pupuk organik, pada tahun lalu rendemin tanaman tembakau bisa naik 2 persen," imbuhnya.
At Tijani Indonesia
Mengapa memilih organik? Subhan beralasan, dengan model tanam organik di samping modal pertaniannya jauh lebih murah, juga ramah lingkungan. Karena untuk membuat pupuk organik, petani bersama kelompoknya bisa membuat sendiri pupuk cair dan granul dengan memanfaatkan limbah kotoran ternak di sekitar rumah.”Jadi, dari segi modal, bisa sangat murah, Apalagi peraturan internasional kedepan menyatakan bahwa bahan baku rokok tidak boleh banyak mengandung residu kimia.”tandas Subhan mengungkapkan.
Masih menurut Subhan, sudah saatnya petani kembali ke organic, karena dengan menggunakan pupuk organic, petani bisa mandiri dan tidak tergantung pada pabrikan.
Disamping itu hasil pertanian dengan model organic ini dikatakannya, bisa menjaga kesehatan, karena bebas dari residu zat kimia.” Seperti pestisida yang mengandung logam berat - yang bisa mengakibatkan penyakit berat, seperti kangker, strok. Disamping ramah lingkungan karena menjaga kesuburunan tanah, dan pencemaran air,”jelasnya.
Tidak hanya tembakau, LP2 NU yang telah mendampingi petani untuk beralih ke organik sejak 4 tahun lalu ini juga mengembangkan pertanian organik ramah lingkungan pada berbagai tanaman pangan, seperti padi, sayur mayor telah banyak dihasilkan secara alami.
”Untuk tanaman padi, setiap 1 hektar bisa menghasilkan 5 hingga 6 ton. Dnegan harga jual beras setiap 1 kilo seharga Rp 10 ribu. Harga ini jauh lebih mahal dari harga beras terbaik,’pungkas Lulusan Pertanian Unej Jember ini mengungkapkan.
Penulis : Muslim Abdurrahman
Keterangan foto: Hasil Pertanian Organik binaan LP2 NU dipamerkan di NU Expo yang digelar di Pondok Pesantren bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Dari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia Nusantara, Bahtsul Masail At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar