PBNU Jalin Kemitraan dengan BRI

Posting Komentar
Jakarta, At Tijani Indonesia. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sofyan Basir di gedung PBNU, Rabu (19/3).

Kerjasama ini akan memanfaatkan potensi masing-masing pihak. Dengan sinergi ini, kedua pihak berharap terjadi proses percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

PBNU Jalin Kemitraan dengan BRI (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Jalin Kemitraan dengan BRI (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Jalin Kemitraan dengan BRI

KH Said Aqil Siroj mengatakan, warga NU yang banyak tinggal di pedesaan memerlukan akses perbankan untuk permodalan. Dalam dialognya secara langsung dengan masyarakat, ia menemukan, kelompok yang paling miskin ternyata malah tidak tersentuh bantuan permodalan.

At Tijani Indonesia

Hal yang sama juga dialami oleh institusi pendidikan berbasis pesantren, memerlukan dukungan ekonomi untuk menguatkan kelembagaannya. Ia mencontohkan, institusi pesantren, dengan manajemen yang baik, terbukti mampu memiliki unit usaha yang sangat besar dengan aset triliunan seperti yang dimiliki oleh pesantren Sidogiri di Pasuruan Jawa Timur. 

Kang Said menjelaskan, Islam menghormati harta. Bahkan Nabi Muhammad, dilahirkan dari sebuah suku yang kuat secara finansial. “Islam diturunkan untuk membangun kesejahteraan,” katanya. 

At Tijani Indonesia

Sofyan Basir menjelaskan, kerjasama ini merupakan upaya meningkatkan percepatan akses perbankan ke seluruh wilayah Indonesia, baik dalam penyimpanan dana atau pemberian kredit. 

“Dengan kerjasama ini, kredit yang disalurkan akan lebih mudah diakses,” katanya.

BRI kini, tambahnya, terus memperluas akses perbankan ke daerah terpencil dan pulau terluar. “Jika dulu bank mendatangi daerah yang sudah ada bisnisnya, kini dengan adanya bank, bisnis jadi tumbuh,” paparnya. 

BRI kini tumbuh dengan sangat cepat, terutama dalam penggunaan teknologi informasi. Jumlah unitnya sudah mencapai 9800 dengan pegawai 110 ribu dan sebanyak 18.600 ATM dan selama tujuh tahun, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan sudah mencapai 91 trilyun rupiah yang menjangkau 936 juta nasabah. 800 ribu nasabah yang semula mengikuti program kredit ini, sudah bisa naik jenjang pada kredit komersial yang berarti terdapat peningkatan skala usaha. (mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Pahlawan, Sholawat, AlaSantri At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar