Jangan Jadikan NU Tunggangan Pribadi (Sumber Gambar : Nu Online) |
Jangan Jadikan NU Tunggangan Pribadi
Demikian disampaikan Abdul Mun’im DZ, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, saat menjadi pemateri dalam acara Pelatihan Pelatih Tingkat Nasional Pencak Silat Nahdhatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Selasa (04/03), di Gedung Youth Centre, Tlogoadi, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta.Khoirun Ni’mah, peserta pelatihan asal Jawa Timur pun tertarik untuk melontarkan sebuah pertanyaan. Maka ia pun menanyakan apa sebenarnya partai yang lahir dari NU guna sebagai acuan pada Pemilu 2014 ini.
At Tijani Indonesia
Abdul Mun’im DZ menanggapi dengan mengingatkan pedoman berpolitik NU hasil Munas di Makassar dan di Yogyakarta. Dikatakan bahwa hasil Munas di Makassar mengatakan bahwa NU sebagai organisasi kemasyarakatan memberikan kebebasan kepada individu untuk memilih mana saja.Sedangkan Munas di Yogyakarta berhasil menciptakan pedoman berpolitik NU. “Politik tidak pada uang, tidak pada partai, namun pada komitmen,” tegasnya.
At Tijani Indonesia
Selama ini, lanjutnya, banyak orang yang masuk NU bukan untuk khidmah (mengabdi), melainkan hanya memanfaatkan NU sebagai batu loncatan demi menduduki dan menguasai jabatan-jabatan politik.Pihaknya cukup menyayangkan hal tersebut. “Sebenarnya tidak apa-apa, asalkan NU-nya dirawat. Kenyataannya kan banyak yang lupa dan dilepas ketika sudah mendapat jabatan,” ungkapnya.
Maka dari itu, ia menghimbau seluruh pihak agar jangan menjadikan NU tunggangan hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan bersama. (Dwi Khoirotun Nisa’/Mahbib)
Dari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia Olahraga At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar