Jakarta, NU.Online
Menteri Agama, Said Agil Al Munawar mengadakan pertemuan dengan Menteri Haji Saudi, Amin Madani, untuk berbicara seputar pelayanan pemerintah Saudi terhadap jamaah haji Indonesia di kantor menteri haji Saudi, Jeddah, Minggu (8/2), seperti dilaporkan situs Informasi Haji di Jakarta, Senin.
Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu juga dihadiri oleh Dirjen BPIH Taufiq Kamil, Kabid Haji Muslim Nasution, sementara dari Arab Saudi hadir juga divisi umroh Prof Mohammad Banten.
Menteri haji Arab Saudi Amin Iyad Madani mengucapkan selamat dan sukses atas perjalanan misi haji Indonesia. "Menteri haji Arab Saudi tak lupa menyampaikan taziah atau bela sungkawa atas meninggalnya 56 jamaah haji Indonesia di jumrah Aqabah Mina," kata Said Agil Husin Almunawar.
Sebagai bentuk evaluasi, menteri haji Arab Saudi menanyakan pelayanan yang mereka berikan termasuk pelayanan di Arafah dan Mina. "Kami katakan bahwa pelayanan mereka cukup baik," katanya.
Pertemuan tingkat menteri ini juga menyinggung banyaknya jamaah umrah yang memperpanjang keberadaannya di Arab Saudi untuk ikut berhaji secara ilegal. "Mestinya perjalanan umroh paling lambat 30 Ramadhan harus selesai. Hal ini cukup mengganggu kementrian haji Saudi," kata Said Agil. Untuk itu, Depag akan mengambil langkah menutup beberapa biro perjalanan haji yang bandel itu.
Menurut catatan mentri Haji Saudi jumlahnya jamaah overstay mencapai 15.485 orang, atau 32,91 persen dari jumlah jemaah yang melanggar yang mencapai 50 ribu orang. Kementrian Haji Saudi, kata menag, bertekad mengambil tindakan tegas yaitu memberi denda kepada perusahaan yang jamaahnya overstay.
"Perlu ada kerjasama konkret agar tidak terjadi overstay ini. Kita sudah larang dan masih juga dari berbagai jalur mereka lakukan. Yang melapor resmi itu ada 11 ribu orang. Jika masih terjadi pelanggaran, kita cabut ijinnya," kata Menag.
Onimah dinyatakan sebagai jenazah yang belum dikenal
Ditanya kemungkinan masih ada lagi jamaah yang belum diidentifikasi, Shufi berkata, mudah-mudahan jumlah yang 56 ini jumlah yang terakhir, sebab Daker Mekkah masih belum menerima laporan dari ketua kloter ihwal jamaah yang hilang. Dengan ditemukannya lagi dua jenazah korban jamarat, total jamaah Indonesia yang meninggal di musibah jumrah Aqabah Mina mencapai 57 orang. Jumlah itu terdiri dari 56 jamaah Indonesia yang memegang paspor haji dan satu lagi warga Indonesia yang bermukim di Arab Saudi atas nama Sukasto.
Sufi juga mengatakan sempat melihat lagi nomor gambar nomor 206 dan 207. "Gambar itu kita ragukan karena mirip orang Indonesia, tetapi setelah ditelusuri, gambar nomor 206 itu ternyata atas nama Azizah, yang sudah diidentifikasi dan termasuk dalam identifikasi 54 jenazah jamaah Indonesia. Begitupun gambar nomor 207 yang ternyata atas nama Ruswati yang juga sudah masuk daftar," katanya.
Jenazah Akum sudah lebih dulu dimakamkan setelah keluarga korban mengenali gambar dan tirkah yang disimpan pengelola kamar jenazah. Sedangkan jenazah Ronimah dimakamkan setelah identifikasinya bisa dilakukan. (atr/che)
Dari Nu Online: nu.or.idAt Tijani Indonesia Cerita, AlaNu, Anti Hoax At Tijani Indonesia
Menag Bertemu Menteri Haji Saudi Bicarakan Pelayanan (Sumber Gambar : Nu Online) |
Posting Komentar
Posting Komentar