Menyongsong "Hajatan" Kongres PMII ke-13

Posting Komentar
Jakarta, NU-Online. Guna melakukan suksesi kepempinan dan regenerasi secara umum dan rutin serta penataan organisasi pasca reformasi ini Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyelenggarakan Konggres di kota ber PAD tertinggi di Indonesia-- Kabupaten Kutai Kalimantan Timur. Pilihan bertempat di Kutai Kartanegara, karena Bupati H Syaukani, adalah alumni PMII, yang masih memiliki kepedulian tinggi terhadap eks organisasinya dahulu. Sekaligus mempromosikan Kutai kepada kalayak ramai di Indonesia.

Agenda terpenting yang akan dirumuskan PMII pada Kongres tersebut adalah masalah reorientasi organisasi,saat ini diperlukan format baru organisasi yang lebih sesuai dengan keadaan, sebab bagaimanapun PMII sebagaimana ormas kemahasiswaan yang lain juga mengalami disorientasi, karena itu diperlukan orientasi baru agar bisa mengambil-peran-peran baru dalam kehidupan masyarakat dan di lingkungan mahasiswa khususnya.

Dengan agenda semacam itu maka isu pencalonan juga ikut marak, tentu saja tema tersebut menjadi criteria, siapa dianatara calon pemimpin baru yang laayak untuk mengemban amanat tersebut. Hingga saat ini banyak muncul kandidat baru dengan menawarkan gagasan reorientasi PMII untuk merestrukturisasi PMII, agar PMII bisa berperan lebih aktif di masyarakat. Sebab selama ini PMII dan ormas ekstra kurikuler lainnya kalah bersaing dengan kelompok gerakan di jalanan dan tergusur oleh kalanagan organisasi mahasiswa intra kampus seperti badan eksekutif mahasiswa (BEM).

Calon yang muncul antara lain Muhammad Zaini, dedengkot ISIS, serta mantan Ketua Senat IAIN Sunan Kalijaga , Ghazi Al Fatih, mantan Ketua PMII Cabang Ciputat, Heri,  Abdul Malik Mahasiswa S2 UI mantan Ketua PMII Cabang Malang, Hasan Taftazany, Wakil Sekjen PB PMII, A?fam Khoirul Amri, Mantan Ketua Cabang Jombang, salah satu Ketua PB PMII.  Pencalonan yang marak tersebut menurut Ketua Umum PB PMII, Drs Nusron Wahid merupakan keberhasilan PMII dalam melakukan kaderisasi, sehingga tidak kehabisan calon pemimpin yang siap tampil.

Semua kandidat menurut Nusron memiliki kapasitas kepemimpinan yang handal, karena itu ia menyerahkan forum siapa yang bakal dipercaya memimpin PMII ke depan.Konggres yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 s/d 23 April 2003 tersebut. Sementara itu kegiatan untuk menyongsong Konggres telah dimulai, beberapa agenda penting segera running, seperti kegiatan pra konggres di Manado dan Makasar diikuti oleh cabang-cabang PMII se -Indonesia Timur, kegiatan serupa juga segera dilangsungkan di beberapa tempat seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumut, Palembang, dan daerah lainnya, untuk membahas serta melakukan kritisime terhadap paradigma, NDP, serta AD/ART, yang akan dijadikan bahan konggres.

Sementara di Kutai akan dilaksanakan dialog visi kepemimpinan Indonesia, menurut Irfan salah satu panitia pengarah pada acara pra konggres di Manado, adalah forum pertemuan itu bertujuan untuk meninjau ulang paradigma gerakan yang selama ini telah digunakan secara utuh oleh PMII, penyiar Radio Delta FM Manado itu menambahkan diharapkan agenda konggres tidak hanya didominasi oleh isu pemilihan ketua umum saja, seperti pada konggres –konggres sebelumnya, namun harus lebih maju lagi, membahas soal gerakan rakyat  (M-2)

Related Posts

Posting Komentar