Pelajar NU Banyuwangi Tekankan Pentingnya Ilmu Filsafat

Posting Komentar
Banyuwangi, At Tijani Indonesia - Pelajar NU Banyuwangi duduk melingkar di ruang pertemuan kantor PCNU Banyuwangi dalam pertemuan diskusi rutin setiap pekan. Kali ini mereka mengkaji pengantar ilmu filsafat. Jumat (13/1) malam.

Sebagai moderator dan sekaligus pemantik diskusi Ibnu Tsani Rosyada menanyakan apa itu filsafat di masing-masing peserta. "Menurutmu, apa itu filsafat?" tanya Ibnu sebagai pembuka.

Pelajar NU Banyuwangi Tekankan Pentingnya Ilmu Filsafat (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Banyuwangi Tekankan Pentingnya Ilmu Filsafat (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Banyuwangi Tekankan Pentingnya Ilmu Filsafat

Kebanyakan dari mereka mengatakan, filsafat itu adalah proses mempertanyakan sesuatu. "Saya pikir kita bertanya dan menjawab tentang pertanyaan dari filsafat yang disampaikan penanya, secara tidak langsung tanpa sadar kita sedang berfilsafat," kata Subhan, pelajar asal Kertosari.

Ibnu Tsani mengatakan, filsafat ini memiliki dua aliran pemikiran, yaitu rasionalisme dan empirisisme. "Adalah rasionalisme mereka yang meyakini sumber pengetahuan sebenarnya berasal dari akal pikiran saja. Sebaliknya, empirisisme adalah mereka yang meyakini sumber pengetahuan sebenarnya berasal dari pengalaman," katanya.

At Tijani Indonesia

Namun dua aliran pemikiran itu terlalu ekstrem. Karena itu, sama-sama setengah benar saja. Artinya di satu pihak sama-sama benar di pihak lain mereka juga sama-sama keliru. "Sintesis antara kedua paham yang berbeda ini, sesungguhnya sampai tingkat tertentu telah kita temukan Aristoteles," tambahnya.

At Tijani Indonesia

Yang mana, kata dia, Aristoteles menolak pandangan Plato bahwa pengetahuan hanyalah ingatan akan ide-ide abadi.

"Bagi Aristoteles pengetahuan manusia tercapai sebagai hasil kegiatan manusia yang mengamati kenyataan banyak, lalu menarik unsur-unsur universal dari yang partikular," pungkas Ibnu yang juga sebagai Direktur Student Crisis Center (SCC) IPNU Banyuwangi.

Pertemuan yang dihadiri oleh lintas organisasi dan komunitas ini mendapatkan berbagai apresiasi positif. Mulai aspek kajian materi yang disampaikan dan berbagai peserta yang aktif mengutarakan pendapat.

"Dengan mengikuti diskusi ini setiap pekan, secara otomatis kita akan terpacu untuk terus belajar dan belajar, khususnya di bidang filsafat. Keuntungan ini yang akan membawa kader-kader NU semakin memahami makna segala sesuatu, termasuk makna kehidupan ini, karena proses pencarian terus-menerus tadi," kata M Sholeh Kurniawan di ruang diskusi lingkar 59. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Fragmen At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar