Menurut Ahmad Jajang Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) mesjid Nuruh Ijabah, ambruknya sebagian besar atap serta bangunan masjid tersebut terjadi pada Senin (13/1) kemarin pada pukul 15.30 WIB.
"Kejadiannya kemarin saat hujan deras mengguyur. Hujan turun sejak pagi, kemungkinan karena sudah rapuh jadi ambruk," ujar Ahmad, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa.
Bangunan Masjid Roboh Saat Hujan Deras
Ahmad mengatakan, bangunan yang roboh merupakan lantai kedua masjid yang dibangun atas swadaya masyarakat tersebut. Seluruh atap bangunan ambruk hingga tidak bisa digunakan lagi.Bangunan masjid tersebut terakhir direnovasi pada tahun 2004. Luas bangunan masjid berukuran 12 x 20 meter terdiri dari dua lantai.
Menurut Ahmad, sebelum kejadin saat itu sejumlah jemaah sedang melaksanakan shalat Ashar di dalam mesjid. Mereka mendengar bunyi krek-krek dari bagian lantai atas. Disusul ambruknya kubah masjid.
Suara dentuman ambruknya kubah dan bangunan lantai dua masjid terdengar oleh warga hingga radius 500 meter, hingga warga berbondong-bondong melihat kondisi mesjid yang ambruk.
Beruntung lima orang yang sedang shalat di dalam masjid berhasil keluar dari dalam masjid sehingga tidak ada korban jiwa.
Saat ini petugas Taruna Tanggap Bencana telah disebar untuk mengevakuasi bongkahan reruntuhan atap masjid tersebut dengan mengerahkan sebanyak 13 orang personel.
Untuk sementara pihak mesjid diminta untuk tidak menggunakan masjid tersebut sampai benar-benar kondisi diperbaiki.
"Sementara ini lantai dua masjid tidak bisa digunakan, dan kegiatan shalat masih bisa dilakukan di lantai dasar, tapi harus berhati-hati karena pondasi bangunan sudah rapuh juga," ujarnya. (antara/mukafi niam)
Sumber : http://www.nu.or.id/post/read/49437/bangunan-masjid-roboh-saat-hujan-deras
Posting Komentar
Posting Komentar