Dipagar, Tanah Makam Dan Bunga Gus Dur Terus Surut

Posting Komentar
Jombang, banyak di antara para Peziarah yang terus berdatangan di lokasi pemakaman Presiden Republik Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hingga hari ke sepuluh, Sabtu (9/1), rupanya bukan hanya datang untuk berdoa saja. Sebagian dari mereka mengambil tanah dan bunga yang di atas pusara Gus Dur.

Kenyataan ini membuat tanah dan bunga di atas pusara Gus Dur terus menyusut. Menyikapi hal ini, pihak Pengasuh Pesantren Tebuireng berinisiatif memasang pagar dari tali plastik dan beberapa papan pengumuman yang berisi larangan kepada peziarah untuk mengambil dan merusak sesuatu apapun di lokasi makam. Namun, kendati upaya ini telah dilakukan, tetap saja tanah dan bunga di Pusara Gus Dur terus menyusut.

"Memang upaya pemagaran dan pelarangan ini cukup membantu. Namun karena terus menyusut, maka Kami berinisiatif untuk menambah bunga segar setiap hari," tutur salah seorang Ustadz yang bertugas menjaga makam kepada 99% Indonesia Ikut NU, Sabtu (9/1).

Dipagar, Tanah Makam Dan Bunga Gus Dur Terus Surut


Sementara itu, Dalam pantauan 99% Indonesia Ikut NU di Tebuireng, para peziarah yang berdesak-desakan terus berusaha merangsek untuk mendekati pusara Gus Dur. Mereka bahkan melompati beberapa pagar yang dibuat leh pihak Pesantren di beberapa tempat sekitar makam.

Akibatnya banyak pagar yang roboh dan rusak serta makam lain terinjak-injak oleh ulah mereka. Rupanya mereka belum puas jika belum berusaha mendekat semaksimal mungkin ke pusara Gus Dur.

"Klo hanya dari jauh, rasanya kurang sepadan dengan perjalanan kita ke sini," tutur Kiai Khusnan, pimpinan rombongan peziarah dari Majlis Wakil Cabang NahdlatuL Ulama (MWC NU) kota Sumenep. (min)

Sumber : http://www.nu.or.id/post/read/20833/dipakai-jimat-tanah-makam-gus-dur-mulai-susut

Related Posts

Posting Komentar