“Semua penerimaan uang saya berikan tanda tangan atau kuitansi guna menjaga kebersihan diri saya selaku warga negara. Biaya pengobatan selama ini saya peroleh dari Negara karena memang telah disediakan pos anggaran untuk keperluan saya,” katanya dalam konferensi pers yang diselenggarakan di gedung PBNU, Rabu (16/7).
Gus Dur menjelaskan dana-dana yang diterima PKB untuk pembiayaan partai diperoleh dari iuran para anggota DPR, sumbangan fihak luar dan dari pemerintah. “Saya siap diperiksa jika diperlukan,” katanya.
Gus Dur Bantah Terima Uang Untuk Pengobatan
Meskipun Yusuf Faishal berasal dari PKB, Gus Dur menegaskan, partainya tak akan membela orang yang salah. Kalau salah ya tidak di bela, “Indonesia itu hancur tidak berani menegakkan kebenaran, tak berani melawan korupsi,” tandasnya.
Semantara itu Bendahara PKB Aris Junaidi mengaku menerima transfer dana sebesar tiga ratus juta rupiah satu setengah tahun yang lalu, namun dana ini adalah bagian dari dana yang dimiliki oleh Tim Koordinasi Pemenangan Pemilu, dimana Yusuf Faishal waktu itu sebagai bendahara dengan total dana tersisa 900 juta.
“300 juta disetorkan ke saya, itu benar, dan itu masih kurang 600 juta, belum saya tagih sebagai bendahara,” ujarnya.
Ia mengaku dirayu oleh Yusuf untuk menyelamatkan dirinya dengan merekayasa bahwa uang tersebut diterima oleh partainya, bukan diterima oleh Yusuf sebagai pribadi, dan selanjutkan gratifikasi tersebut akan dikembalikan ke KPK sebagaimana yang dilakukan oleh partai lain seperti PKS dan PBB yang akhirnya juga bebas. “Saya menyatakan dengan tegas tidak bisa,” terangnya. (mkf)
Sumber : http://www.nu.or.id/post/read/13173/gus-dur-bantah-terima-uang-untuk-pengobatan
Posting Komentar
Posting Komentar