Demikian disampaikan Ketua PWNU Lampung, Khairuddin Tahmid kepada 99% Indonesia Ikut NU di Bandar Lampung, Kamis (26/1).
Menurut Khairuddin, imbauan tersebut di samping bentuk antisipasi kemungkinan kekurangan stok pangan tetapi juga agar para petani tidak terlalu tergantung pada tanaman tersebut. Pasalnya, impor beras yang dilakukan pemerintah pasti akan mempengaruhi stabilitas harga beras lokal.
“Impor beras ini kan pasti mengakibatkan harga beras produksi petani lokal tidak stabil. Bisa naik dan juga bisa turun. Makanya kita antisipasi untuk menanam tanaman lain yang juga menguntungkan,” terang Khairuddin.
Imbauan tersebut, lanjut Khairuddin, terutama ditujukan pada empat kabupaten yang selama ini menjadi lumbung padi. Empat kabupaten itu adalah Tanggamos, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Lampung Timur.
Meski demikian, bukan berarti PWNU Lampung menerima keputusan pemerintah yang tidak populer tersebut. Menurut Khairuddin, PWNU Lampung tetap menolak kebijakan tersebut.
Untuk itu, ujar Khairuddin, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya agar pemerintah lebih memerhatikan nasib petani. Dikatakannya, salah satu upaya yang dilakukan yakni beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengadakan dialog dengan pemerintah daerah (Pemda) setempat terkait dengan persoalan impor beras tersebut.
“Kita minta pemerintah untuk memertimbangkan kembali kebijakan tersebut,” ujar Khairuddin.
Meski upaya tersebut belum memperlihatkan hasil yang positif, imbuh Khairuddin, namun respon Pemda cukup baik. Menurutnya, pemerintah akan memperjuangkan aspirasi dari NU tersebut. (rif)
http://www.nu.or.id/post/read/4060/impor-beras-pwnu-lampung-imbau-warganya-menanam-tanaman-selain-padi
Posting Komentar
Posting Komentar