Lulusan Pesantren Juga Bisa Jadi Presiden

Posting Komentar
Cirebon, 99% Indonesia Ikut NU Pesantren diharapkan menjadi pembaharu melalui terobosan-terobosan sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia yang betul-betul unggul dibandingkan dengan yang lain.

Demikian disampaikan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini dalam acara bedah buku “Perlawanan dari Tanah Pengasingan” karya H Ahmad Zaini Hasan di Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (04/04).

Dalam rangkaian acara peringatan haul tersebut, Helmy mengajak para santri untuk bersyukur bisa mengecap pendidikan di pesantren ini. Menurut alumni Pesantren Buntet ini, jika ia saat ini bisa menjadi menteri, tidak menutup kemungkinan suatu saat ada alumni pesantren yang bisa menjadi Presiden.

Lulusan Pesantren Juga Bisa Jadi Presiden


Pada acara bedah buku ini, Helmy bertindak sebagai narasumber. Menurut Helmy, acara haul yang dilaksanakan di Pesantren Buntet ini merupakan satu tradisi untuk mengasah dan mengenang sejarah untuk diambil hikmah di baliknya.

Buku Perlawanan dari Tanah Pengasingan ini adalah buku pertama yang secara asli mengungkap sisi yang belum terungkap buku lain, mengingat aktor-aktor sejarahnya sudah tidak ada. “Maka dari itu, saya berkata kepada ayah saya sebagai pengarang buku ini bahwa saya akan meminta pengantar langsung kepada KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk buku ini,” urai Helmy.

Dalam paparannya, Helmy mengaku judul buku tersebut ia pilih karena banyak perjuangan dari para kiai mengalami apa yang disebut uzlah (pengasingan) untuk menghimpun kekuatan yang kemudian melakukan gerakan perlawanan terhadap penjajah sebagaimana yang digambarkan dalam film Sang Kiai.

Sebagai santri Buntet, Helmy juga mengajak para santri dan alumni Buntet Pesantren untuk menginisiasi penyematan gelar pahlawan nasional kepada KH Abbas yang dinilai mempunyai peran sangat banyak dalam kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, KH Abbas sudah memenuhi persyaratan sebagai pahlawan.

“Pahlawan bukan hanya dari kalangan nasionalis saja, tetapi para kelompok pesantren ini juga mempunyai peran yang sangat besar dalam perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia,” pungkas Helmy. (Didik Suyuthi/Mahbib)

Sumber : http://www.nu.or.id/post/read/51247/lulusan-pesantren-juga-bisa-jadi-presiden

Related Posts

Posting Komentar