Kegiatan bertema "Mencetak Santri dan Mahasiswa Aswajais Melalui Sejarah Teologi dan Akar Pemikiran Aswaja", Senin (10/5), ini digelar dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Bedah buku diawali dengan lantunan shalawat dari Al-Hidayah Bil Musthofa dan Grup Hadroh Remaja Islam Abnauz Zaman (RIAZ) Wonoyoso.
Nur Sayyid selaku penulis memulai pemaparannya tentang Aswaja setelah sebelumnya memotivasi santri untuk terus semangat dalam mencari ilmu. "Aswaja kita adalah lautan ilmu yang begitu luas yang semestinya kita kaji kembali," ungkap Nur Sayyid Santoso.
Pesantren Al-hidayah Isra’ Mi'raj Dengan Bedah Buku Aswaja
Sementara pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Kiai Hakim Musaffa yang juga narasumber pada foruk tersebut menekankan pada hubungan antara Aswaja dan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Ia juga mendorong para santri terus giat belajar.Santri dan mahasiswa terlihat antusias mendengarkan pemaparan. Mereka melontarkan sejumlah pertanyaan semisal tentang pandangan Ahlussunnah terhadap Syiah, perbedaan antara “ahlu” dan “dzurriyah” Nabi, dan lainnya.
Penulis yang juga aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu mengajak santri untuk tetap meneruskan budaya tulis-menulis (literasi) di kalangan ulama yang sedari dulu di Jawa sudah dicontohkan oleh Imam Nawawi Al-Bantani, Syeikh Mahfudz Termas, Hadratus Syeikh Hasyim Asy'ari dan sebagainya.
Selain santri Al-Hidayah, tampak hadir pula perwakilan mahasiswa IAINU Kebumen, Menwa Polda Kebumen, Forum Persatuan Pondok Pesantren Kebumen (FP3K), Pesantren An-Nahdloh, Pesantren Raudlatul Ulum Karangtanjung, Pesantren Salafiyah, dan Pesantren Miftahul Ulum. (Muchsin Rivangi/M. Zulfa/Mahbib)
Sumber : http://rmi-jateng.org/iqro/2739-al-hidayah-perkuat-aswaja-lewat-bedah-buku
Posting Komentar
Posting Komentar