Ahok Buka Gerakan Imunisasi Pentavalen Muslimat NU

Posting Komentar
Jakarta, At Tijani Indonesia. Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahya Purnama (Ahok) mendukung gerakan advokasi dan sosialisasi imunisasi pentavalen Muslimat NU. Ahok melihat kehadiran Muslimat NU yang berbasis kaum ibu cukup strategis dalam melakukan penyuluhan imunisasi pentavalen khususnya di DKI Jakarta.

Ahok Buka Gerakan Imunisasi Pentavalen Muslimat NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Ahok Buka Gerakan Imunisasi Pentavalen Muslimat NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Ahok Buka Gerakan Imunisasi Pentavalen Muslimat NU

“Muslimat NU bisa bantu kami pemerintah soal RT siaga. Kita ingin Muslimat NU terdepan dalam melayani warga, bagaimana anak panas, dan lainnya,” kata Ahok membuka advokasi dan sosialisasi imunisasi pentavalen Muslimat NU di balai agung Kantor Balai Kota jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Jumat (23/10) siang.

Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta Muslimat NU untuk hadir mengisi kerohanian warga Jakarta. “Di Jakarta tidak cukup orang hanya pintar. Mereka juga harus memiliki rohani yang kuat. Orang harus tahu dirinya dan tahu Penciptanya,” kata Ahok di hadapan sedikitnya 150 pengurus Muslimat NU di Jakarta.

At Tijani Indonesia

Muslimat NU DKI Jakarta yang bekerja sama dengan Kemenkes RI, akan menggarap pendampingan dan sosialisasi imunisasi pentavalen di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.

At Tijani Indonesia

“Tiga kota itu kita garap berdasarkan tingginya angka kematian bayi dibandingkan Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, maupun Jakarta Selatan,” kata Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta Hj Hizbiyah Rochim.

Imunisasi pentavalen ini terbilang memudahkan, Ketua PP Muslimat NU bidang Kesehatan Hj Rosmani Sudibyo manambahkan. Menurutnya, dengan imunisasi ini orang tua tidak perlu lagi mengatur jadwal imunisasi lainnya. Karena pentavalen mengandung lima vaksin yang dibutuhkan balita seperti vaksin polio, meningitis, hepatitis b, dan lainnya.

Sementara Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada anggota Muslimat NU di Jakarta untuk mengawal imunisasi pentavalen. “Monitoring terhadap vaksinasi itu harus. Penelantaran anak bukan hanya karena tidak memberikan makan yang cukup, tetapi juga membiarkan mereka tumbuh tanpa vaksin.” (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Aswaja At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar