Usai Tarawih, Jamaah Membaca Kitab Kuno Karya KH A Rifai

Posting Komentar
Temanggung, At Tijani Indonesia

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Masjid Darussalam Wonoboyo Temanggung, Jawa Tengah pada Ramadhan kali ini selain rutin mengadakan tadarusan Al-Quran, pada waktu-waktu tertentu juga menggelar pengajian kitab Riayah al-Himmah karangan KH Ahmad Rifai Kalisalak, salah satu ulama dan pahlawan nasional yang dimakamkan di Tondano Minahasa, Manado, masih satu komplek pemakaman dengan kuburannya Kiai Mojo.

Usai Tarawih, Jamaah Membaca Kitab Kuno Karya KH A Rifai (Sumber Gambar : Nu Online)
Usai Tarawih, Jamaah Membaca Kitab Kuno Karya KH A Rifai (Sumber Gambar : Nu Online)

Usai Tarawih, Jamaah Membaca Kitab Kuno Karya KH A Rifai

Tradisi pengajian yang diikuti baik oleh jamaah putra maupun putri ini diselenggarakan setelah pelaksanaan shalat tarawih. Seperti yang tampak Sabtu (11/6), ada puluhan yang hadir mengikuti jalannya pengajian di masjid yang belum sempurna pembangunannya tersebut.

Metodenya, seperti halnya pengajian pasaran di pondok pesantren, memakai sistem bandongan. Hanya saja, karena kitab beraksara arab pegon ini sudah berbahasa Jawa maka para peserta tidak perlu mencatat terjemahannya, melainkan cukup menyimak dan mendengarkan bait demi bait nadhaman yang dibaca dan diterangkan oleh sang qari (pembaca kitab). Qari tak lain adalah orang yang sedang mendapat jadwal menjadi imam shalat tarawih malam itu.

At Tijani Indonesia

Abdul Djamil, akademisi dari UIN Wali Songo Semarang yang meneliti pemikiran KH Ahmad Rifai menyatakan bahwa kitab Riayah Al-Himmah selesai ditulis oleh KH Ahmad Rifai pada tahun 1266 H/1851 M. Terdiri atas dua jilid berisi 25 koras atau sekitar 500 halaman. Sebagaimana tertera pada bagian sampulnya, kitab ini membicarakan tiga cabang ilmu dalam Islam, yaitu ushuluddin (akidah), fiqih, dan tasawuf yang berorientasi pada madzhab Syafii dan berhaluan Ahlussunah wal Jamaah.

At Tijani Indonesia

Sebagai gambaran selintas dalam kitab ini, ketika mengawali pembicaraan tentang ushul, sang pengarang KH Ahmad Rifai menggunakan ungkapan, babun, ikilah bab tinemu wicarane ing ndalem nyataaken ushul ngilmune, bicoro iman barang kang taalluq tinemune, gegeyungen ing allah rahmat lan kanugrahan (Inilah bab yang membahas ilmu ushul, membicarakan tentang iman yang berkaitan dengan Allah [Sang Pemberi] rahmat dan anugerah).

Meskipun bukan karya yang paling tebal di antara puluhan kitab karangannya, tapi kitab Riayah Al-Himmah ini bisa disebut merupakan karya masterpice KH Ahmad Rifai bila mempertimbangankan bahwa kitab ini yang paling masyhur dan terbanyak tersebarnya dibandingkan karya yang lainnya. (M. Haromain/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Amalan At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar