KLH Way Kanan Ajak Santri Jadi Agen Peduli Lingkungan

Posting Komentar


KLH Way Kanan Ajak Santri Jadi Agen Peduli Lingkungan (Sumber Gambar : Nu Online)
KLH Way Kanan Ajak Santri Jadi Agen Peduli Lingkungan (Sumber Gambar : Nu Online)

KLH Way Kanan Ajak Santri Jadi Agen Peduli Lingkungan

At Tijani Indonesia

At Tijani Indonesia

Way Kanan, At Tijani Indonesia

Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Way Kanan Provinsi Lampung Rinaldi, di Gunung Labuhan, Kamis (19/5), mengajak santri Pesantren Kilat Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (Sanlat BPUN) dan Pesantren Assiddiqiyah 11 menjadi agen peduli lingkungan.

Tingkat kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan, utamanya di negera-negara kepulauan seperti Indonesia.

World Risk Report mencatat sepanjang 2002 hingga 2011, telah terjadi 4.130 bencana di seluruh dunia yang mengakibatkan lebih dari 1 juta meninggal dunia dan kerugian material mencapai US$1,195 triliun.

Karena itu, ujar Rinaldi melalui Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Kasi Wasdal) Arif Radigusman, penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar.

"Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat," kata Arif saat mengisi kelas motivasi di aula Pesantren Assiddiqiyah 11 asuhan Kiai Imam Murtadlo Sayuthi di Kampung Labuhan Jaya, Kecamatan Gunung Labuhan.

Karena itu, Arif mengajak santri BPUN? Way Kanan dan Assiddiqiyah 11 yang diajaknya berdiskusi untuk menjadi generasi peduli lingkungan. "Itu salah satu kebanggaan, melalui proses pembelajaran dan memproses diri agar generasi peduli lingkungan, menjadi generasi sadar akan upaya penyelamatan lingkungan. Kalau bukan kita yang siapa lagi," ujar Arif? lagi.

Hal-hal kecil yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan kata Arif mencontohkan, ialah hemat air, hemat listrik, menanam pohon dan membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenisnya untuk bisa didayagunakan.

"Santri Assiddiqiyah dan BPUN Gerakan Pemuda Ansor pantas menjadi agen peduli lingkungan," ujar Arif lagi.

Sanlat BPUN merupakan gerakan pendidikan sosial bagi anak-anak berprestasi namun kurang mampu secara keuangan namun mampu secara intelektual. Sesi motivasi dari Arif Radigusman merupakan materi tambahan.

Selain materi bimbingan akademik untuk memasuki perguruan tinggi negri melalui jalur SBMPTN, kegiatan intensif satu bulan itu juga diisi bimbingan rohani istiqomah, motivasi dan keterampilan jurnalistik dibimbing Koordinator The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) Lampung dan Ketua PC GP Ansor Way Kanan. (Anisa Yuliani/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Anti Hoax At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar