Ramadhan, Masyarakat Serbu Pedagang Takjil

Posting Komentar
Probolinggo, At Tijani Indonesia. Datangnya bulan Ramadhan tidak bisa dilepaskan dari keberadaan pedagang takjil. Para ? pedagang ini memperoleh keuntungan yang berlipat dibandingkan dengan hari biasanya. Sebab, masyarakat yang sehari-harinya sibuk, cukup mencari pedagang takjil.

Ramadhan, Masyarakat Serbu Pedagang Takjil (Sumber Gambar : Nu Online)
Ramadhan, Masyarakat Serbu Pedagang Takjil (Sumber Gambar : Nu Online)

Ramadhan, Masyarakat Serbu Pedagang Takjil

Demikian juga dengan alun-alun kota Kraksaan kabupaten Probolinggo, Selasa (1/7) sore. Para pedagang takjil ini sudah membeberkan dagangannya mulai pukul 14.00 WIB. Untuk menu berbuka puasa, tersedia banyak pilihan yang disiapkan mereka.

Di sisi selatan alun-alun kota Kraksaan ini, para pedagang takjil ini sudah mulai menempati lokasi sejak sehari sebelum puasa. Mereka menyajikan berbagai aneka menu takjil mulai dari menu pembuka hingga penutup untuk buka puasa.

At Tijani Indonesia

Juma’ati, seorang pedagang takjil asal desa Pajarakan Kulon kecamatan Pajarakan menyatakan, dirinya berjualan takjil setiap tahun sejak awal Ramadhan. Jika dibandingkan dengan har-hari biasanya, penghasilan yang diperolehnya terbilang meningkat drastis.?

At Tijani Indonesia

“Menjelang berbuka puasa, masyarakat yang tidak sempat memasak banyak berbelanja di sini. Tetapi biasanya saya berjualan hingga habis Maghrib. Setelah itu saya pulang. Hasilnya lumayan untuk persiapan memenuhi kebutuhan hari raya,” ujar Juma’ati.

Pemandangan serupa terlihat di sepanjang jalan Pahlawan kota Probolinggo. Di sini para pedagang takjil berjajar menyambut para pembeli yang melintas di jalan tersebut. Berbagai aneka masakan mulai dari rujak manis, mendol, pepes, dadar jagung, sayur asem hingga sayur bening dan berbagai masakan siap saji lainnya.

“Yang dijual adalah menu untuk berbuka puasa. Masakan siap saji. Sehingga pembeli tinggal memakannya ketika sudah waktu berbuka tiba,” terang Sulastri, salah satu pedagang takjil asal desa Kanigaran kota Probolinggo.

Menurut Sulastri, dagangannya sering habis ketika menjelang berbuka puasa. Begitu setelah Maghrib, dirinya sudah bisa bergegas pulang dan bersiap menjalankan ibadah sholat Taraweh bersama keluarganya.

“Alhamdulillah hasilnya lumayan untuk menambah rizki di bulan puasa. Mungkin inilah barokahnya bulan Ramadhan,” jelasnya.

Keramaian menjelang buka puasa juga terjadi di alun-alun kota Probolinggo. Bedanya, para pedagang di sini hanya menyediakan makanan pokok mulai dari pedagang nasi, soto, mie ayam dan bakso.

”Kalau di sini, disediakan menu utama. Bulan Ramadhan benar-benar memberikan berkah luar biasa,” ujar Effendi, salah satu pedagang. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Cerita, Nahdlatul, Budaya At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar