Menurut penuturan keluarga, sekitar pertengahan April lalu, kiai kelahiran 1955 ini masih menunaikan ibadah umrah. Hanya saja pada saat berada di tanah suci beliau sempat merasakan sakit dan mendapat perawatan di rumah sakit setempat. Sebenaranya pasca pengobatan dari tanah suci hingga pulang kembali ke tanah air keadaannya sudah membaik.?
KH A Faqih Muntaha, Pengasuh Pesantren Al-Asyariah Kalibeber Wafat (Sumber Gambar : Nu Online) |
KH A Faqih Muntaha, Pengasuh Pesantren Al-Asyariah Kalibeber Wafat
Putra sulung almaghfurlah KH Muntaha Alhafidz ini meningglkan lima orang putra dan satu putri. Jenazah akan dimakamkan Sabtu pukul 10.00 Wib di pemakaman Desa Karangsari Mojotengah Wonosobo, atau sebelah utara kampus UNSIQ Wonosobo.Menurut pantauan At Tijani Indonesia, pukul 21.00 Wib jenazah Abah Faqih, demikian para santri memanggilnya, sudah berada di masjid pesantren. Sejak itu secara bergelombang para pentakziah melaksanakan shalat jenazah untuk memberikan penghormatan terakhir. Sementara para santri dan alumni masih terus membacakan Al-Quran di dalam masjid baik secara sendiri-sendiri ataupun bergantian dengan menggunakan pengeras suara.
Di mata para santri, Abah Faqih dikenal sebagai sosok dermawan. Selain itu pengasuh generasi kelima di Pesantren Al-Asyariah yang didirikan KH. Muntaha bin Nida Muhammad ini juga merupakan sosok sederhana dan bersahaja meskipun bisa saja bergaya mewah jika mau. Tapi pilihan kemewahan demikian tidak dikehendakinya. ?
Menurut salah satu pengurus pondok yang ikut menunggui di rumah sakit selama Abah Faqih menjalani perawatan, sebenarnya pihak rumah sakit telah menawarkan dan memberikan kepada beliau fasilitas dan pelayanan istimewa untuk ditempatkan di kamar pasien dengan kelas VIP, tetapi atas permintaan beliau sendiri justru minta agar ditempatkan di ruang pasien yang standar biasa.
At Tijani Indonesia
"Sikap demikian (mengambil pilihan sederhana) memang telah menjadi karakteristik dari kepribdian beliau. Seperti itu bukan karena tidak mampu. Sangat mampu, hanya lantaran kepribadian beliau yang memang tidak senang berlebih-lebihan dalam menjalani apa saja," kata salah satu Ketua Pesantren Al-Asyariah (M. Haromain/Zunus) ? ?Dari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia AlaNu, Sunnah At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar