Hal itu dikemukakannya dalam Workshop bertajuk "Pengembangan Profesi Guru Madrasah" yang digelar di Taman Kopi Kompleks SPBU Atlantis Mayong Jepara, Ahad (1/6) kemarin. Menurut Mufid, kegiatan kerjasama STAIN dan Kemenag Jepara dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dengan lembaga lain.
“Dulu sekitar tahun 70-an madrasah dianggap sebagai pencetak kader sarungan,” jelasnya. Kedepan dia berharap, lulusan madrasah harus mewarnai bangsa yang piawai dibidang ilmu agama dan umum. Tujuan akhirnya, agar tidak ada dikotomi ilmu.
PTAIN Punya Tanggung Jawab Mengembangkan Madrasah (Sumber Gambar : Nu Online) |
PTAIN Punya Tanggung Jawab Mengembangkan Madrasah
"Karena semua ilmu baik agama semisal fiqih, tafsir dan tauhid dan ilmu umum seperti antropologi, astronomi dan fisika pada dasarnya bersumber dari agama," tandas Mufid.Hal itulah yang menjadi latarbelakang diundangnya 100 Guru MI, MTs dan MA di kecamatan Mayong, Nalumsari, Welahan, Kalinyamatan dan Pecangaan untuk memperoleh pengembangan kompetensi guru.
“Kegiatan ini merupakan wujud keberadaan satu-satunya PTAIN di Pantura Timur yang meliputi Demak, Jepara, Kudus, Pati, Rembang dan Blora untuk mengembangkan madrasah,” lanjutnya.
At Tijani Indonesia
Ia berharap usai workshop para guru bisa mengimplementasikan materi yang diterimanya saat workshop di madrasah masing-masing. Dalam kesempatan itu hadir sebagai pembicara Wakil Ketua 1 STAIN Kudus, Saechan Muchit, Kepala Kemenag Jepara, H Muhdi dan Kasi Kurikulum Kanwil Kemenag Jawa Tengah, H Nur Abadi. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)At Tijani Indonesia
Dari Nu Online: nu.or.idAt Tijani Indonesia Jadwal Kajian At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar