KH Najiburrahman Wahid sebagai pengurus Yayasan PP. Nurul Jadid menyampaikan bahwa, kegiatan ini harus mampu memformulasikan Visi, Misi dan Kurikulum baru bagi Jurusan Program Keagamaan (MAPK), sehingga mampu menjawab tantangan globalisasi, amanat kurikulum 2013, dan tuntutan masyarakat selaku stake holder.
Madrasah harus Jadi Ujung Tombak Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online) |
Madrasah harus Jadi Ujung Tombak Pesantren
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur kinerja yang telah dilakukan oleh Madrasah Aliyah Jurusan Program Keagamaan (MAPK), kemudian ditindaklanjuti dengan penyusunan program baru berdasarkan hasil evaluasi program yang telah dilakukan,” lanjutnya.At Tijani Indonesia
“MAPK ini didirikan oleh pengasuh dalam rangka tafaqquh fiddin, karena selama ini banyak madrasah yang hanya berorientasi pada pembelajaran materi umum saja, dan menomerduakan pelajaran agama, sehingga hal tersebut sudah keluar dari ‘ruh’ tujuan didirikannya madrasah. Oleh karena itu, sudah saatnya madrasah harus berbenah sesuai dengan komitmen awal pendiriannya,” Ungkap Ust. Zainul Arifin.At Tijani Indonesia
Sebagai mantan pendiri MAK Nurul Jadid, Ust H Moh Barzan Ahmadi menyampaikan bahwa “MAPK harus memiliki komitmen untuk menjadi ujung tombak pesantren dalam mencetak santri yang ahli dalam mengaji dan mengkaji kitab kuning serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari”Mengingat MAPK Nurul Jadid telah banyak melahirkan out put yang memiliki kapabilitas keilmuan, keterampilan dan berakhlakul karimah, sesuai dengan tujuan dari pendirian Jurusan Keagamaan di Kementrian Agama, maka lembaga ini harus terus dikembangkan dan dijadikan sebagai unggulan di madrasah ini, karena Kemenag telah mewajibkan seluruh Madrasah Aliyah Negeri untuk membuka jurusan ini,” ungkap ketua tanfidziyah MWC Paiton ini.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Hasan Baharun
Dari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia Aswaja, Sejarah At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar