Ramadhan Ini, Beberapa Pesantren di Tambakberas Gelar Ngaji Kilatan

Posting Komentar
Jombang, At Tijani Indonesia - Sejumlah masyarakat dari berbagai daerah mulai mendatangi beberapa pondok pesantren di wilayah Tambakberas Kabupaten Jombang untuk mengikuti kegiatan kajian kitab kuning di Ramadhan ini. Mereka hendak mengikuti pengajian kilatan.

Tampak hadir membuka ngaji kilatan di antaranya Rais Syuriyah PCNU Jombang KH Abdul Nashir Fattah, KH Sulthon Abdul Hadi, KH Hasib Wahab, dan Kiai Muhammad Djamaludin Ahmad.

Ramadhan Ini, Beberapa Pesantren di Tambakberas Gelar Ngaji Kilatan (Sumber Gambar : Nu Online)
Ramadhan Ini, Beberapa Pesantren di Tambakberas Gelar Ngaji Kilatan (Sumber Gambar : Nu Online)

Ramadhan Ini, Beberapa Pesantren di Tambakberas Gelar Ngaji Kilatan

Salah satu jamaah ngaji Humaidi Nur Syarifudin warga Dusun Warugunung Love, Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, sudah berada di Jombang sejak sehari sebelum puasa Ramadhan 1438 H.

Selain mengikuti ngaji kilatan, kedatangannya juga untuk mencari berkah para kiai sepuh Tambakberas. "Pengen cari berkah doa dan ilmu dari kiai sepuh seperti Kiai Nasir, Kiai Jamal, Kiai Sulton dan Kiai Hasib," jelasnya, Sabtu (27/5).

At Tijani Indonesia

Ia mengaku sering ke Jombang untuk mengikuti kegiatan Ramadhan di pesantren-pesantren tua dalam rangka mengisi waktu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

At Tijani Indonesia

Ia merasa senang dengan sistem yang diterapkan Pondok Tambakberas, sebab bisa memilih kitab yang diinginkan. Kelimuan para kiainya juga sangat mumpuni sesuai bidangnya masing-masing. Di samping itu setiap pondok juga menyediakan tempat khusus untuk menginap.

"Enaknya di sini itu bisa milih kelompok kajian yang kita inginkan. Ada kiai yang fokus pada tafsir, fikih, hadits, dan tasawuf tergantung keahlian beliau-beliau," tambahnya.

Selain itu, banyaknya teman dalam proses belajar ini juga membuat suasana tambah ramai dan menyenangkan. Terutama bila kajian keislamannya membahas terkait hubungan suami-istri seperti kitab Fathul Izar.

Di sekitar pesantren juga banyak pedagang yang menyiadakan berbagai jenis tajil dan beragam makanan untuk berbuka puasa dengan harga sangat terjangkau dari Rp. 2000-10.000.

"Banyak teman dari berbagai daerah yang menghabiskan Ramadhan di sini karena suasananya asyik dan makanannya juga murah," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Daerah At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar