NU Sudan Gelar Seminar Internasional Bahas Metodologi Fatwa

Posting Komentar
Khartoum, At Tijani Indonesia

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Sudan Sabtu (5/03) lalu menyelenggarakan Seminar Ineternasional bertajuk Metodologi Fatwa, dengan tema “Metodologi Fatwa Perspektif Majma’ Fiqih Sudan dan Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama’.?

Bekerjasama sama dengan Majma’ Fiqih Sudan, sebuah lembaga nasional yang menangani perkara fatwa hukum Islam di Sudan, Seminar yang diselenggarakan di Aula Muktamar Holy Quran Society Khartoum Sudan ini menghadirkan narasumber dari Majma’ Fiqih pada bidang fatwa Syekh Muhmmad Ibrahim Muhammad Hamid sebagai perwakilan dari Syekh Prof Dr Ishom al Bashir, mufti Sudan yang dijadwalkan menjadi narasumber akan tetapi ? berhalangan hadir karena sedang sakit.?

NU Sudan Gelar Seminar Internasional Bahas Metodologi Fatwa (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Sudan Gelar Seminar Internasional Bahas Metodologi Fatwa (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Sudan Gelar Seminar Internasional Bahas Metodologi Fatwa

Sedangkan narasumber dari pihak Nahdlatul Ulama adalah Dr Muhammad Afifullah al Rifa’i, yang juga sebagai salah satu Mustasyar PCINU Sudan. Dan hadir sebagai Moderator Ribut Nur Huda, selaku ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama Sudan (Lakpesdam).

Acara yang berlangsung sekitar tiga setengah jam tersebut diawali dengan penampilan Jamiyyah Syifaul Qulub, grup Rebana PCINU Sudan. Kemudian pembukaan dari pembawa acara, setelah itu pembacaan ayat suci al Quran dan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh H. Sidik Ismanto Rais Syuriah PCINU Sudan. Dan sambutan kedua disampaikan oleh Bapak Djumara Supriadi yang mewakili Duta Besar RI untuk Sudan.

Aula Muktamar yang berkapasitas kurang lebih seratus tujuh puluhan orang tersebut penuh dengan peserta yang hadir dari berbagai Negara selain dari Indonesia sendiri, seperti Syria, Thailand, Filipina, Sudan, Nigeria, Somalia dan Negara Afrika yang secara umum adalah kalangan Mahasiswa. Adapun WNI yang hadir adalah sebagian staf KBRI Sudan, perwakilan PPI Sudan, delegasi kekeluargaan yang terdapat di Sudan dan seluruh warga Nahdliyin Sudan.?

At Tijani Indonesia

Seminar yang bertepatan dengan rangkaian Hari Lahir Ke-90 Nahdlatul Ulama oleh PCINU Sudan, juga sebagai penutupan proyek kajian mingguan Lakpesdam tentang Metodologi Istinbath (Ushul Fiqih) Madzhab empat, yang mana makalah hasil kajian tersebut akan dibukukan di akhir periode.?

Narasumber pertama Syekh Muhammad Ibrahim menyampaikan bahwa Indonesia dan Sudan sama-sama memegang madzhab tasawuf. Dia yang pernah berkunjung ke Indonesia pada tahun 2011 ke PBNU Jakarta atas nama oraganisasi Darul Arqom Sudan mengenal dengan baik oraganisasi NU di Jakarta. Disamping itu dia juga menyampaikan bahwa NU merupakan organisasi terbesar di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Menurutnya jumlah warga NU jauh lebih banyak dari jumlah penduduk Sudan sebanding dua kali lipat atau bahkan lebih. ?

“Saya telah berkunjung ke Indonesia, dan juga ke Kantor Nahdlatul Ulama di Jakarta atas nama Organisasi Darul Arqam beberapa tahun lalu, dan saya melihat bahwa Nahdlatul Ulama adalah Organisasi Keagamaan terbesar di Dunia yang anggotanya melebihi penduduk Sudan dua kali lipat,” ujar Direktur Utama Organisasi Darul Arqam tersebut...

At Tijani Indonesia

Fathoni, At Tijani Indonesia | Senin, 07 Maret 2016 19:02

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Daerah, Internasional At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar