Ingin Raih Haji Mabrur? Gunakan Harta yang Halal

Posting Komentar
Pringsewu, At Tijani Indonesia. Ibadah haji merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu. Kewajiban ini hanya diwajibkan satu kali seumur hidup dan akan menjadi wajib untuk berhaji lagi apabila ada seseorang memiliki nazar.

Ingin Raih Haji Mabrur? Gunakan Harta yang Halal (Sumber Gambar : Nu Online)
Ingin Raih Haji Mabrur? Gunakan Harta yang Halal (Sumber Gambar : Nu Online)

Ingin Raih Haji Mabrur? Gunakan Harta yang Halal

Demikian dikatakan Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Provinsi Lampung KH. Munawir di depan Jamaah Ngaji Ahad (Jihad) Pagi di Aula Gedung NU Pringsewu, Lampung, Ahad (6/8).

Pria sederhana yang akrab dipanggil Gus Nawir ini menambahkan bahwa agar kemabruran Ibadah Haji dapat diraih, seseorang harus membersihkan niat dalam berhaji. Jangan sampai niatan ibadah haji tidak karena Allah SWT. "Gunakanlah harta yang halal untuk beribadah ketanah suci karena ini akan menambah kemabruran haji kita," katanya.

Kesucian dan kehalalan biaya haji ini menurutnya penting karena Haji seperti Ibadah yang menggambarkan sebuah proses perjalanan terakhir manusia menuju alam qubur dan nantinya dibangunkan lagi berkumpul di padang mahsyar.?

At Tijani Indonesia

"Saat berangkat dari rumah sudah banyak sanak keluarga yang melepas dengan berurai airmata. Kemudian dihantarkan kebandara," ujarnya.

Setelah itu para Jamaah haji lanjutnya diterbangkan ketanah suci untuk berkumpul di Makkah dan wukuf di Padang Arafah. "Perjalan ini seperti manusia yang dibangunkan dari alam qubur dan akan dikumpulkan dipadang mahsyar. Ada yang bingung arah, ada yang sudah tahu arah. Mereka meninggalkan harta dan keluarga untuk bertemu dengan Allah SWT," jelasnya dan mengatakan bahwa tiada kenikmatan hakiki didunia ini kecuali dapat bertemu dengan Allah dan Rasulullah dalam Ibadah Haji.

Dengan ibarat tersebut, Gus Nawir mengajak kepada seluruh ummat Islam yang akan berhaji untuk mentadabburi proses perjalanan haji sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus sebagai sarana memperbaiki diri dalam kehidupan.

"Sudah seharusnya ada perbedaan dan perubahan pola fikir dan hidup sebelum dan sesudah haji. Seharusnya kemabruran yang diperoleh dapat dipertahankan sehingga kunci surga yang sudah diraih dari Ibadah Haji dapat dipertahankan," urainya.

Setelah pulang Haji lanjutnya, seseorang akan kembali suci dari dosa. Hal inilah yang menjadi dasar dan budaya dinegara kita untuk mengunjungi orang yang baru pulang dari haji. "Doa orang haji itu maqbul. Mintalah doa agar kita juga bisa menunaikan Haji dan kita diberikan khusnul khotimah," imbau Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Lampung ini. (Muhammad Faizin/Fathoni)

At Tijani Indonesia

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Lomba, Berita, Jadwal Kajian At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar