Menurut Kang Wawan, Islam Nusantara wajib menjadi karakter Muslim di Indonesia. “Di antara karakter Islam Nusantara adalah cinta tanah air, toleran, moderat, berpihak pada keadilan, gotong royong, solidaritas, dan menerima kearifan budaya dan tradisi lokal,” jelas Kang Wawan.
Pelajar NU Cirebon Ngaji Islam Nusantara (Sumber Gambar : Nu Online) |
Pelajar NU Cirebon Ngaji Islam Nusantara
Menanggapi polemik Islam Nusantara, Kang Wawan menjelaskan jika dilihat dari maksud syariatnya Islam Nusantara yang memerhatikan aspek lokalitas tradisi, budaya, kearifan sebagai bagian dari khazanah Islam di Indonesia merupakan ejawantah makna rahmatan lil’ alamin sehingga Islam dapat mengayomi semua kalangan, memberi manfaat kepada siapapun.At Tijani Indonesia
“Maka menggaungkan Islam Nusantara bukan sesuatu yang dilarang. Karena Islam Nusantara termasuk dalam bingkai maqasid ‘imarotul ardh (tujuan memakmurkan dunia) dan maqasid shalih li kulli zaman wa makan (tujuan agar Islam menjadi layak kapan dan di manapun),” jelas Kang Wawan.Peserta diskusi terdiri atas pelajar NU dari berbagai sekolah dan kecamatan. Acara ini diakhiri dengan buka puasa bersama. (Nurjanah/Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
Posting Komentar
Posting Komentar