Menurut salah seorang aktivis PMII yang turut ziarah, Hilman Yuliana, tujuan ziarah kepada pengarang mars PMII adalah cara mengenang jasa-jasanya.
Aktivis Pergerakan Ziarahi Makam Mahbub Djunaidi (Sumber Gambar : Nu Online) |
Aktivis Pergerakan Ziarahi Makam Mahbub Djunaidi
“Memang beliau adalah salah satu pendiri PMII. Organisasi berumur setengah abad ini, masih dan tetap akan berdiri kokoh dan terus berkomitmen untuk mengawal bangsa ini, tak lepas dari jasa beliau,” katanya kepada At Tijani Indonesia melalui surat elektronik pada Jumat, (19/4).At Tijani Indonesia
Seharusnya, sambung lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini, seluruh aktivis PMII tahu sepak terjang H. Mahbub Djunaidi. Tapi pada kenyataannya, tidak demikian. Paling yang diketahui adalah dia sebagai politikus, jarang yang mengenal sebagai penulis berjuluk pendekar pena, sastrawan, dan bahkan penerjemah.Lebih dari itu, ziarah bagi PMII adalah memandang hidup ini fana, bahwa setiap orang akan mati, “Juga bagi PMII yang memang latar belakang NU itu sudah membudaya,” pungkas pengurus PMII di Lembaga Penerbitan Pers dan Jurnalistik ini.
At Tijani Indonesia
Penulis: Abdullah AlawiDari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia Ahlussunnah, Santri At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar