Waspadai Paket Umroh Cepat dan Murah

Posting Komentar
Probolinggo, At Tijani Indonesia. Semakin maraknya kejadian penipuan dengan modus paket haji dan umroh dengan proses cepat dan murah mengundang sorotan dari Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H. Hasan Aminuddin. Menurutnya, selama ini yang sering menjadi obyek penipuan berkedok agama adalah paket ibadah haji dan umroh ke tanah suci.

Waspadai Paket Umroh Cepat dan Murah (Sumber Gambar : Nu Online)
Waspadai Paket Umroh Cepat dan Murah (Sumber Gambar : Nu Online)

Waspadai Paket Umroh Cepat dan Murah

“Kondisi saat ini banyak perusahaan yang menjual paket haji dan umroh hanya dengan menyampaikan lamanya umroh dan harga yang murah. Sementara hotel dan pesawat tidak disebutkan sehingga umat muslim di Indonesia banyak yang terkecoh,” katanya di hadapan sejumlah wartawan di Pondok Pesantren Hati di Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jumat (13/1) lalu.

Oleh karena itu, Hasan meminta kepada masyarakat agar senantiasa berhati-hati dan waspada atas maraknya aksi penipuan yang menawarkan paket haji dan umroh. Pasalnya hingga saat, Kementerian Agama (Kemenag) RI sudah mencabut izin 17 perusahaan jasa pemberangkatan haji dan umroh karena bermasalah dalam pelayanan haji dan umroh.

“Seharusnya, perusahaan ini wajib menyediakan tenaga pembimbing ibadah dan petugas kesehatan, memberangkatkan dan memulangkan jamaah sesuai dengan visa umroh dan haji. Sebelum visa keluar, perusahaan wajib menyampaikan sarana hotel dan pesawatnya,” jelasnya.

At Tijani Indonesia

Kemudian Hasan memberikan contoh nyata saat berangkat umroh bersama keluarganya. Dimana saat itu dirinya bertemu dengan seorang korban yang mengaku membeli paket umroh 15 hari dengan harga Rp 28 juta.?

“Tetapi faktanya, jamaah ini terlantar dan tidur di bandara Surabaya selama 2 hari, tidur di pesawat 2 hari dan tidur di Bandara King Abdul Aziz Jeddah selama 1 hari. Jadi tidurnya bukan di hotel. Bahkan di tanah suci jamaah ini ditinggal sendiri tanpa adanya petugas pembimbing. Jelas ini merupakan tidak penipuan dengan berkedok agama,” terangnya.

Kepada masyarakat yang mau berangkat umroh Hasan menghimbau agar masyarakat pertama harus tahu hotel dan pesawatnya. Selanjutnya nama perusahaan dan lokasi kantornya. “Saya menghimbau kepada masyarakat jangan terkecoh dengan harga murah dan lamanya umroh. Tetapi yang lebih panting harus tahu hotel dan pesawatnya,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia

At Tijani Indonesia Nahdlatul Ulama, IMNU, AlaNu At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar