Bulan Depan Digelar Daurah Aswaja untuk Para Gus

Posting Komentar
Surabaya, At Tijani Indonesia - Dalam setiap pelaksanaan daurah Aswaja, pemilihan latar belakang peserta mutlak dilakukan. Hal ini penting agar segementasi kegiatan jelas dan terarah. Sehingga bukan diskriminasi, apalagi membatasi keikutsertaan peserta.

Penjelasan ini disampaikan Ahmad Nur Fauzi terkait pelaksanaan Daurah Internasional Aswaja Lil Gawagis se-Jawa Timur yang akan diselenggarakan pertengahan bulan Maret mendatang. Pria yang dipercaya sebagai ketua panitia ini mengemukakan bahwa daurah memang dikhususkan kepada para putra kiai pengasuh pesantren atau gus.

Bulan Depan Digelar Daurah Aswaja untuk Para Gus (Sumber Gambar : Nu Online)
Bulan Depan Digelar Daurah Aswaja untuk Para Gus (Sumber Gambar : Nu Online)

Bulan Depan Digelar Daurah Aswaja untuk Para Gus

"Ini bukan diskriminasi bagi mereka yang bukan dari kalangan gus," katanya, Selasa (9/2). Dalam penjelasannya, Ustadz Nur Fauzi mengemukakan bahwa pembatasan tersebut sebagai upaya untuk lebih mempermudah segmentasi kaderisasi secara sistematis.

At Tijani Indonesia

Karena bagi dosen UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut, kegiatan daurah memang dibedakan sesuai latar belakang peserta. "Kita pernah menyelenggarakan daurah Aswaja untuk tingkat guru agama, takmir masjid bahkan juga aktivis kampus," terangnya. Dan materi yang disampaikan tentu saja menyesuaikan dengan para peserta yang mengikuti daurah, lanjutnya.

At Tijani Indonesia

"Dan untuk kesempatan ini, kami melibatkan para putra kiai dan penerus kepemimpinan pesantren yang biasa disapa dengan gus atau gawagis dalam artian para gus," ungkapnya. Dan pada kesempatan yang akan datang, juga akan diadakan kegiatan serupa untuk kalangan ning, atau putri dari para kiai.

Yang juga istimewa dari kegiatan yang akan diselenggarakan di Kantor PWNU Jawa Timur tersebut adalah narasumber yang mengisi daurah. "Ada KH Marzuki Mustamar yang akan membahas tentang amaliyah nahdliyah dan kebangsaan," kata alumnus Pesantren Sidogiri Pasuruan ini.

Amaliyah warga NU yang selama ini sudah melekat dan mendarah daging di masyarakat akan dijelaskan oleh Kiai Marzuki secara gamblang, tentunya dengan sejumlah dalil baik dari al-Quran, hadits dan pendapat ulama salafusshalih. Dosen UIN Maliki Malang ini juga akan menjelaskan tentang kebenaran mendukung Negara Kesatuan Repulik Indonesia atau NKRI sebagai pengejawantahan dari cinta tanah air.

"Materi Kiai Marzuki ini sangat relefan di tengah kian maraknya gerakan khilafah yang mempermasalahkan komitmen kepada NKRI," kata Ustadz Nur Fauzi.

Narasumber lain yang sudah dipastikan hadir adalah Ustadz Idrus Ramli, Ustadz Faris Khoirul Anam, Ustadz Maruf Khozin serta Alhabib Syekh Samir bin Abdurrahman al-Khauli al-Rifai al-Husaini dari Libanon.  (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Humor Islam, Anti Hoax, Khutbah At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar