orang-orang membantai waktu
beternak labalaba dan menebalkan debu rumah ibadah
Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka (Sumber Gambar : Nu Online) |
Catatan Menjelang 71 Tahun Indonesia Merdeka
bunyi kitab suci, korupsi dan jerit gadisgadis dilinggis lakilaki bersyahwat bengisdisimpan dalam koper masa bodoh
At Tijani Indonesia
udara terpaksa menjadi buruh panggulmengangkut dengus dan cekikik fantasi entah
tapi hari tak juga melahirkan archimedes
At Tijani Indonesia
di republik budget yang membiakkan generasi fiksi lewat sinema murahan dan games up to date menanggalkan akalakankah pekik eureka dari mereka yang merayakan alpa dari al-ashr, lir-ilir apalagi gerilya
bersahut menggema seperti kerinduan merdeka?
Netrahyahimsa Institute, 19/7/2016
Amar
? : ga
di deras inferno, menanam padi pada mata sehingga batas menuai nafas ialah amar do.
Netrahyahimsa Institute, 02032009
Lagu Pagi
tak perlu berpaling mempersoalkan jejak. sebab luka dan juga duka sepertihalnya daun jatuh pada tanah.
Netrahyahimsa Institute, 03122009
Gatot Arifianto. Nahdliyin. Sejumlah tulisannya dibukukan dalam buku, Merajut Jurnalisme Damai di Lampung, Aliansi Jurnalis Independen Bandar Lampung, 2012. Menelisik Korupsi Anggaran Publik 2013, Aliansi Jurnalis Independen Indonesia. NU Mengawal Perubahan Zaman, Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Lampung, 2015.
Dari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia News At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar