“Kami merasa bangga dengan ditetapkannya tanggal 22 sebagai hari santri, dan perlu kami garis bawahi disini bahwa penetapan hari santri tersebut sejalan dengan upaya implementasi kurikulum 2013, yang mana dalam kurikulum tersebut ditekankan penanaman sikap spiritual dan sikap sosial, ungkap H. Musta’in Ahmad yang juga pengurus MWC NU Colomadu dalam Bimtek kurikulum 2013 yang diikuti oleh guru Madrasah Ibtidaiyah, Selasa (27/10).
Semangat Hari Santri Sejalan dengan Implementasi Kurikulum 2013 (Sumber Gambar : Nu Online) |
Semangat Hari Santri Sejalan dengan Implementasi Kurikulum 2013
Sementara, lanjut Musta’in, ditetapkannya hari santri merupakan momentum untuk mengenang dan meneladani perjuangan para santri pada zaman penjajahan dalam keikutsertaannya secara ikhlas, semangat, mandiri dan pantang menyerah dalam mengusir penjajah dan taat terhadap ajaran agama.At Tijani Indonesia
“Nilai-nilai ikhlas, semangat, mandiri, pantang menyerah dan taat terhadap ajaran agamanya itulah yang kemudian harus kita teladani dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam merefleksi hari santri,” tegasnya.Namun, tandasnya, dalam hal ini kami mendefinisikan santri saat ini bukan hanya terbatas seseorang yang pernah atau sedang berada di pesantren, namun santri ialah sikap spiritual dan sosial yang dimiliki seseorang sebagaimana kurikulum 2013. (Ahmad Rosyidi/Fathoni)
At Tijani Indonesia
Dari Nu Online: nu.or.idAt Tijani Indonesia Daerah, IMNU, Habib At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar