Konsep Keluarga Maslahah Dinilai Perlu Revitalisasi

Posting Komentar
Jakarta, At Tijani Indonesia. Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) menilai konsep keluarga maslahah di NU belum komprehensif, karena itu butuh upaya revitalisasi agar turut memberi jalan keluar bagi permasalahan keluarga kontemporer.

"Konsep keluarga maslahah nahdliyah belum dikinikan sehingga tak mampu menjawab persoalan kekinian seperti narkoba, radikalisme, dan lain sebagainya," kata Sekretaris Lembaga Kemaslahatan Keluarga ? PBNU Alissa Wahid dalam Rakernas II PBNU di Jakarta, Sabtu (19/11).

Konsep Keluarga Maslahah Dinilai Perlu Revitalisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Konsep Keluarga Maslahah Dinilai Perlu Revitalisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Konsep Keluarga Maslahah Dinilai Perlu Revitalisasi

Hal inilah, tambahnya, yang mendorong LKK PBNU menjadikan revitalisasi konsep ini sebagai salah satu fokus kegiatan satu tahun ke depan. Konsep akan digodok melalui diskusi para ahli, bahtsul masail, dan forum-forum dialog lainnya.

Menurutnya, hingga kini konsep yang menjelaskan detail tentang hal tersebut belum ada, termasuk di Muslimat NU. Yang baru ia temukan sebatas konsep bahwa keluarga maslahah adalah keluarga yang terdiri dari ayah shalih, ibu shalihah, anak abrar (berbakti kepada kedua orang tua), dan lingkungan yang baik. Sementara tentang rincian teknis dari penjelasan itu belum ada.

At Tijani Indonesia

Selain program ini, LKK PBNU juga tengah fokus pada program pelatihan dan lokakarya tentang perencanaan keuangan keluarga. Menurutnya, program ini sedang menjadi tren di Indonesia meski di lingkungan NU sendiri masih belum populer.

Saat ini pihaknya sudah bekerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) dan berencana menggandeng juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Syariah, Bursa Ekonomi Jakarta, LKK PWNU, dan LKK PCNU di berbagai daerah. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia

At Tijani Indonesia Doa, Hikmah At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar