NKRI Warisan Ulama, GP Ansor Wajib Menjaganya

Posting Komentar
Padangpariaman, At Tijani Indonesia - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan warisan para ulama terdahulu yang wajib dijaga oleh Gerakan Pemuda Ansor. Setiap kader Ansor wajib bersumpah setia dengan NKRI sehingga siapa pun yang merongrong eksistensi NKRI, maka Ansor? tidak akan tinggal diam.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Adung A Rochman, Sabtu (30/7/2017) ketika melantikan? Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat, Kabupaten Padangpariaman dan Kabupaten Pasaman, di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat. Pelantikan dihadiri Asisten I Bupati Padangpariaman Anwar, Wakil Ketua PWNU Sumbar? Suardi Tuanku Bagindo, Ketua DPW PKB Sumbar Febby Dt. Bangso Nan Putih, Ketua Yayasan Pendidikan Imraniyah Pesantren Nurul Yaqin Idarussalam Tuanku Sutan, mantan Ketua PW GP Ansor Sumbar Rusli Intan Sati.

NKRI Warisan Ulama, GP Ansor Wajib Menjaganya (Sumber Gambar : Nu Online)
NKRI Warisan Ulama, GP Ansor Wajib Menjaganya (Sumber Gambar : Nu Online)

NKRI Warisan Ulama, GP Ansor Wajib Menjaganya

Menurut Adung, dalam perjalanan sejarah terbentuknya NKRI hingga kini para ulama merupakan bagian terpenting. Begitu pula dengan Sumatera Barat juga memiliki andil yang besar terhadap terbentuknya NKRI. Banyak tokoh dan pemikiran dari Sumatera Barat yang berperan aktif terhadap NKRI ini. "Untuk itu, pengurus Ansor yang dilantik ini juga harus berperan aktif terhadap eksistensi NKRI. Ansor Sumatera Barat wajib mencegah dan melawan setiap gerakan dan paham yang akan merongrong NKRI," kata Adung.

Ditambahkan Adung, setiap kader Ansor sudah bersumpah setia melalui janjinya pada saat dibaiat. Dalam setiap kegiatan di Ansor, selalau dikumandangkan Shalawat Badar, Indonesia Raya dan Mars Ansor. Melalui Shalawat Badar, bagaimana Ansor membangun semangat untuk mempertahankan NKRI. Ini juga menegaskan bagaimana Ansor selalu setia kepada NKRI.

At Tijani Indonesia

"Terkait dengan paham komunis, Ansor sudah berbuat melawan paham komunis. Ini untuk menepis tudingan, apa yang sudah dilakukan Ansor terhadap pencegahan paham komunis di Indonesia. Paham komunis yang merongrong NKRI, jelas Ansor menolaknya dengan tegas," kata Adung.

Saat ini, kata Adung, Ansor di seluruh Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang gencar-gencarnya melakukan kaderisasi. Jika PW dan PC Ansor tidak melakukan kaderisasi, maka dalam setahun bisa dibekukan. Pengurus PW dan PC juga diminta dekat pondok pesantren. Mereka yang menjauh dengan pesantren, bakal ditegur Pimpinan Pusat.

At Tijani Indonesia

Ketua PW GP Ansor Sumbar Rahmat Tuanku Sulaiman menambahkan, munculnya berbagai aliran yang merongrong NKRI, maka Banser Ansor selalu berada di depan untuk melawannya. Bagi Ansor, NKRI sudah merupakan bentuk final negara Indonesia ini. Bagi Ansor, yang terpenting adalah umat Islam aman dalam melaksanakan ibadah dan kewajiban sebagai seorang muslim. Kenyataannya, di dalam NKRI ini, negara menjamin keamanan dan keselamatan umat Islam dalam melaksanakan kegiatan keagamaannya. Negara juga menjamin kegiatan keagamaan selain Islam. Ansor selalu menjadikan Islam yang rahmatan lil alamin.

Sementara itu, seminar sehari menampilkan narasumber Staf Pengajar IAIN Imam Bonjol Padang/Ketua MUI Kabupaten Padangpariaman Dr. Zainal Tuanku Mudo, Dosen Universitas Andalas Padang Harry Efendi Iskandar dan Kasi Intel Korem 032/Wirabraja Kolonel Eddy W. (Armaidi Tanjung/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Aswaja, Pesantren At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar