Salah satu counternya kita harus menghidupkan budaya local yang bagus, serta menegembangkan budaya islam. Penetrasi budaya itu bisa lewat mass media seperti televisi, radio sebagai media informasi yang paling dijangkau khalayak. Maka dalam rangka kerjasama budaya ini, pemerintah Iran mengharap NU mampu berperan membalancing arus budaya luar yang masuk dengan menghidupkan budaya lokal yang bagus. Apalagi selama ini NU memang dikenal organisasi islam yang ramah dalam mengadaptasi budaya lokal
“Kunjungan Wakil Ketua Majlis Mubarok (dewan tertinggi di Iran), Ayatullah Ibrohim Amini ke PBNU dalam rangka ziarah ke pengurus organisasi ini dan sifatnya hanya silaturrahmi biasa”, begitu penjelasan singkat dari ketua umum PBNU H. Hasyim Muzadi Seusai pertemuan selama satu jam dengan wakil ketua Majlis Mubarok, yang didampingi dubes Iran untuk Indonesia dan tiga orang diplomat.
Ketika dikonfirmasi tentang pembicaraan pada Pertemuan siang hari itu, duta besar iran Dr. Shahidi menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan serius. “kami hanya Mengantarkan Wakil ketua Majlis Mubarok, Ayatullah Ibrohim Amini ke PBNU. sebagai bentuk hubungan baik yang telah lama diwujudkan antara NU sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia dan pemerintah Iran, Juga sebagai balasan silaturrahmi ketika PBNU beberapa bulan yang lalu menghadiri undangan pemerintah Iran” demikian paparnya.
Juga sebagai bentuk kongkrit silaturrahmi ini, Iran akan mendukung penuh international conference for scholar yang rencananya akan digelar PBNU Februari mendatang, dengan mengutus Ayatullah Taskhiri, ketua lembaga Proximity of Madzhab (kesamaan madhahib), sebuah lembaga yang mengekspos kesamaan madzhab dan secara structural, ketua lembaga ini setingkat menteri,” jelas pak Hasyim.(Cih/Alf)
Posting Komentar
Posting Komentar