Para santri ini terbagi dalam 3 (tiga) kategori meliputi kategori umum, kategori Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik). Mereka tergabung dalam 100 grup dan masing-masing grup berisi 10 orang santri.
Ribuan Santri Probolinggo Meriahkan Festival Hadrah On The Street (Sumber Gambar : Nu Online) |
Ribuan Santri Probolinggo Meriahkan Festival Hadrah On The Street
Festival ini dilepas secara resmi oleh Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin di depan Kantor Bupati Probolinggo di Kota Kraksaan. Pelepasan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo HM. Nawi dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo serta tokoh agama di Kota Kraksaan.Dalam kegiatan ini, para peserta atau grup membawa alat hadrah, sound system, genset dan becak. Mereka menabuh secara serempak perangkat hadrahnya sambil membaca sholawat Nabi Muhammad SAW.?
Mereka menempuh rute sejauh 5 kilometer dengan start di depan Kantor Bupati Probolinggo mulai pukul 19.00 WIB dan finish di SMP Hati Bilingual Boarding School (BBS) Kraksaan, Jalan KH Aminuddin, Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan.
At Tijani Indonesia
Dari Kantor Bupati Probolinggo, peserta festival bergerak ke arah timur melewati sisi selatan jalan nasional. Kemudian mereka belok ke arah Jl. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Kelurahan Sidomukti ke arah timur hingga depan RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan finish di SMP Hati BBS Kraksaan.?Sesampainya di garis finish SMP Hati BBS Kraksaan, mereka dihibur oleh Orkestra Suara Hati dan Tari Saman dan hadrah dari SMP Hati BBS Kraksaan hingga detik-detik pergantian tahun.
Aksi para grup hadrah ini memancing animo masyarakat untuk berduyun-duyun menyaksikan dari dekat dengan memenuhi kanan dan kiri jalan sepanjang rute yang dilaluinya.
At Tijani Indonesia
Dalam sambutannya H Hasan Aminuddin mengungkapkan kegiatan ini dilakukan untuk menghindari permasalahan antar anak muda di akhir tahun. Dimana, di pergantian tahun perlu adanya hiburan yang bermanfaat yang dapat mengarahkan anak muda ke hal-hal yang positif.“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada anak muda yang banyak berkumpul dan menyaksikan pasukan hadrah dan dapat menikmati hiburan pesta kembang api,” katanya.
Menurut Hasan, pergantian tahun masehi bukan momentum sebagai peringatan tahun barunya bagi umat Islam dan bukan menjadi tradisi bagi masyarakat muslim. Kegiatan ini hanya untuk memeriahkan pergantian tahun yang bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Saya ingin mengajak kepada masyarakat terutama pada anak-anak muda, dengan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini jadikan sebagai momentum penting dalam meningkatkan kebersamaan. Semoga dengan ini kita mendapat syafaat dan barokahnya Nabi Muhammad SAW,” tegasnya.
Momentum pergantian ini ditandai dengan penabuhan drum oleh Hasan Aminuddin tepat pada pukul 00.00 WIB dan dilanjutkan dengan pesta kembang api selama 1 (satu) jam.
Dalam kegiatan tersebut diserahkan hadiah kepada pemenang Festival Hadrah On The Street dan Semarak Sholawat Nabi Muhammad SAW oleh Moh. Ikhsan Saini bin Hasan Aminuddin.
Untuk kategori umum, juara 1 diraih Desa Rangkang, juara 2 diraih PP Nurud Dzalam dan juara 3 diraih PP Darul Hadi. Kategori MWCNU, juara 1 diraih MWCNU Kotaanyar, juara 2 diraih MWCNU Besuk dan juara 3 diraih MWCNU Tiris Timur. Sementara kategori Cabdin, juara 1 diraih Cabdin Kraksaan, juara 2 diraih Cabdin Leces dan juara 3 diraih Cabdin Pakuniran. (Syamsul Akbar/Fathoni)
Dari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia Syariah, Pendidikan, Bahtsul Masail At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar