Kisah Hidup Dian Sastrowardoyo Motivasi Peserta BPUN

Posting Komentar

Way Kanan, At Tijani Indonesia.

Pola pembelajaran orang dewasa sebagai upaya membangkitkan motivasi yang berasal dari dalam diri peserta diterapkan dalam pelaksanaan Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) yang digelar PC GP Ansor Way Kanan, Lampung di Pesantren Assiddiqiyah 11. Salah satu tokoh yang didiskusikan ialah Dian Sastrowardoyo, pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta.



Kisah Hidup Dian Sastrowardoyo Motivasi Peserta BPUN (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisah Hidup Dian Sastrowardoyo Motivasi Peserta BPUN (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisah Hidup Dian Sastrowardoyo Motivasi Peserta BPUN

"Selain kecantikan dan kepandaian, Dian Sastro juga memiliki kelebihan lain, yakni rendah hati, mengaku tidak cantik dan tidak memiliki apa-apa. Saya termotivasi dengan kisah hidupnya," kata Zakiroh Mutawakkil, di Kampung Labuhan Jaya, Kecamatan Gunung Labuhan, Sabtu (30/4).



At Tijani Indonesia

Saat Ariawan Sastrowardoyo, ayahnya meninggal dunia, Dewi Parwati Setyorini, ibu Dian mengingatkan jika dirinya bukan anak orang kaya dan tidak bisa menyekolah Dian jika dirinya tidak berusaha sendiri atau mandiri. Mualaf alumni S2 Universitas Indonesia itu sebelum ternama melakukan riset terhadap putri-putri terkenal.



At Tijani Indonesia

"Dian melihat nama-nama besar yang tidak lahir dari kemudahan. Berbekal uang sumbangan dari para pelayat ayahnya, Dian belajar di sebuah sekolah kepribadian. Setiap pagi, ia juga melatih disiplin, jogging dari Jatinegara hingga ke Cawang, ikut seni bela diri. Kelelahan yang saya jalani di BPUN belum seberapa dibandingkan dengan Dian Sastro. Kami termotivasi untuk belajar lebih keras lagi," kata lulusan SMK Gajah Mada Bandar Lampung ini.



Selain memberikan pelajaran ilmu akademik lima hari dalam seminggu, bimbingan ruhani istiqomah dan mengajarkan kecakapan hidup, seperti ilmu jurnalistik. BPUN, juga mendiskusikan keteladanan dan inspirasi dari NU seperti KH Mustofa Bisri (Gus Mus), termasuk mediskusikan tokoh-tokoh berprestasi dan inspiratif guna memotivasi peserta yang dikarantina selama satu bulan penuh di pesantren asuhan Kiai Imam Murtadlo Sayuthi.



"Cakarawala yang luas akan membuat generasi muda NU tidak menjadi katak dalam tempurung," ujar Koordinator BPUN Way Kanan yang juga Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto. (Nila Suryani/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Cerita, Nahdlatul, Budaya At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar